Poppy Sovia: Romantismu Ciuman Hanya Pakai Tangan

Poppy Sovia: Romantismu Ciuman Hanya Pakai Tangan

MESKIPUN sudah saling kenal, tak muda buat Poppy Sovia (32) dan Baim Wong (35) membangun chemistry di film terbaru keduanya, Perfect Dream. Keduanya juga mengakui bahwa pendeknya pendalaman karakter dengan jadwal syuting menjadi alasan keduanya. Namun hubungan emosi di antara keduanya, tak menyulitkan Poppy maupun Baim beradegan romantis. Cerita di balik pembuatan film, mereka ungkap di depan media, di acara “Makan Siang Bersama Pemain Perfect Dream” di SCBD, Jakarta, Selasa (7/2) lalu.

Salah satu adegan romantis keduanya adalah saat saling curhat di atap rumah Rachel – nama peran yang dimainkan Poppy. Juga saat Rachel mengajak Bagus (diperankan Baim) masuk ke kamarnya. Bukan love scene yang mereka pertontonkan, tapi kemesraan relasi. Bagus terkagum dengan koleksi lagu-lagu lama Rachel. Begitu juga ketika Rachel menyanyikan lagu cinta untuk Bagus.

“Gue bawain lagunya Boomerang, Bawalah Aku, pakai gitar di depan Bagus. Wah itu scene keren. Selain itu Boomerang kan grup rock asal Surabaya. Semoga saja, semua unsur-unsur itu menajdikan adegan di kamar Rachel menarik,” ungkap Poppy Sovia.

Baim yang sibuk menata kamera di meja media conference di bilangan SCBD, Jakarta, langsung nyamber. “Sayang gak ada adegan ciuman di scene romantis di kamar Rachel. Padahal, gue berharap ada adegan ciuman. Eh adanya Cuma ciuman ujung tangan,” seloroh Baim, sambil menangkup dan memeragakan adegan ciuman itu.

Diakui Poppy, dirinya lebih aktif dibanding Baim dalam urusan membangun chemistry dan romantisme di adegan-adegan mereka. Poppy memilih mengambil inisiatif dengan membuka obrolan. "Kalau sama Baim mah harus aku duluan yang deketin dia, " kata Poppy sambil memasang wajah meledek Baim. Sementara Baim mengaku bahwa karakter yang ia mainkan dan Rachel itu saling melengkapi. Romantisme yang hadir tidak terlepas dari chemistry yang coba ia bangun, meskipun Baim mengaku sedikit kesulitan.

Selain Poppy dan Baim, film yang mengangkat cerita kehidupan seorang mafia dan para sosialita di Surabaya ini juga dimainkan oleh Ferry Salim, Wulan Guritno, Olga Lydia, Hengky Solaiman, Haji Qomar. Selama tiga minggu East Java dan Empat Sisi Productions menyelesaikan syutingn film yang akan dirilis 30 Maret 2017 ini

 

(Sinemata)

Tags