Big Brother: Saudara Tua, Penyelamat Sekolah

Big Brother: Saudara Tua, Penyelamat Sekolah

CERITA epik seorang guru menghadapi kenakalan muridnya, sudah banyak dibuat. Cerita sekolah yang hendak digusur oleh pemilik modal juga kerap dibuat. Bahkan sinetron-sinetron Indonesia sering mengangkat cerita rencana penggusuran sekolah ini. Big Brother dengan Donnie Yen sebagai bintang utama, bercerita tentang tema klise ini. Masih menarikkah?

Di awal sampai setengah film, Big Brother masih menarik. Meskipun kisah lima sekawan yang Bengal setengah ampun ini masih rada nanggung. Ibarat bandul, tidak bergerak pada ayunan ekstrem. Mereka tak jahat-jahat amat. Mereka juga tak bodoh-bodoh amat untuk urusan pelajaran. Juga tidak dramatik dalam menaikkan emosi penonton. Dari lima murid Bengal tersebut – Jack, Gladys, Gordon, dan dua bersaudara Chris dan Bruce -- tak mampu bikin jatuh hati penonton.

Donnie Yen yang berperan sebagai sang guru Henry Chen, juga nyaris tak menemui problem yang mampu menarik emosi penonton. Guru Chen digambarkan sangat jagoan dan mampu menyelesaikan semua persoalan muridnya. Bahkan karakter Chen tak memiliki greget yang mampu menarik simpati penonton. Kecuali informasi yang dianggap kejutan, bahwa Chen mantan mariner AS. Dia memilih meninggalkan ketentaraan karena tak tahan melihat jatuhnya korban karena pertikaian.

Superioritas guru Chen juga menjadikan Big Brother tak istimewa dalam bertutur. Cenderung datar, dan akhir kisah sudah bisa ditebak. Sejak awal kehadiran guru Chen di sekolah SMU Tak Chi, di Hong Kong, sudah bakal menjadi penyelesai masalah. Tapi kok ya begitu mudah dan simpel dalam menyelesaikan problem kelima siswa Bengal tersebut.

Big Brother, bagaimanapun adalah duit para produser China daratan, meskipun rumah produksinya adalah Bullet Films dan Mega Vision Pictures asal Hong Kong. Dan ketika Big Brother dirilis, China daratan menjadi penyumbang terbesar pemasukan Big Brother. Dari 21,3 juta USD, Sebesar 20,7 juta USD didapat dari peredaran di China daratan. Setara kurang lebih Rp 280 miliar. Dahsyat!

Big Brother bertutur tentang guru Chen di skolah Tak Chi. Murid-muridnya Bengal, guru-gurunya tak dihormati, dan saat ini sekolah Tak Chi dalam pengawasan dewan sekolah. Tak Chi dianggap tidak mampu memenuhi standar kualitas lulusan nasional. Apabila tahun ini, murid-murid Tak Chi gagal, sekolah akan ditutup.

Ditutupnya sekolah didengar oleh kawanan triad. Dan ini kesempatan bagi mereka untuk menggusur sekolah, menguasai lahan dan mengubahnya menjadi kawasan bisnis. Lima murid Bengal Tak Chi makin bikin runyam situasi. Tak ada satu pun guru yang bisa mengubah keadaan Tak Chi, sebelum kehadiran guru Chen. Bawa motor gede, bawaan santai, lengan bertato, dan kerap memotivasi murid-muridnya, menjadi ciri kehadiran Tak Chi.

Kehadiran guru Chen semakin dikenal publik ketika ia harus mengahdapi petarung MMA, demi menyelamatkan Jack. Begitu juga, ia harus menghadapi ayah pemabuk untuk memberi kesempatan si kembar Chris dan Bruce. Begitu juga urusan izin mengemudi yang tak juga didapat Gladys, berkat guru Chen, ayah Gladys luluh dan memberikan izin putrinya mengemudi mobil.

Sedikit menyinggung isu rasial, Big Brother mengangkat cerita pemuda keturunan Pakistan yang ingin menjadi penyanyi Mandarin. Gordon sejak kecil selalu ditertawakan teman-temannya setiap kali menyanyi lagu Mandarin. Padahal, ia sangat fasih dan bicara Mandarinnya bagus. Hanya karena Jordan minoritas, ia selalu dibully.

(Sinemata/ *)

Nyaris kehadiran guru Chen mampu menyelesaikan masalah seluruh sekolah. Bisalah Big Brother ini disebut sebagai film super-Chen!

Sutradara: Kam Ka-wai

Pemain: Donnie Yen (Chen), Joe Chen, Kang Yu, Brahim Achabbakhe (Jordan), Gladys Li (Gladys), Tom Caserto, Alfred Cheung

Tags