Warkop DKI Reborn

Warkop DKI Reborn

BETAPA sulitnya tertawa lepas hingga 30 menit duduk menyaksikan film Warkop DKI Reborn. Seharusnya tak sulit mendaur-ulang, mereproduksi, mengolah-ulang atau mengulang-ulang, lawakan Warkop yang sangat dikenal mengundang tawa. Adegan nabrak kaca contohnya. Masih memancing tawa penonton. Meskipun scene lucu ini juga pernah dilakukan trio Warkop DKI.

Warkop DKI Reborn dibintangi Adipati Dolken, Aliando Syarief dan Randy Danistha, sepertinya ingin memunculkan Warkop yang berbeda dibanding dua versi karya Warkop karya Anggie Umbara. Versi sutradara Anggie Umbara meskipun sebenarnya tak lucu-lucu amat, namun pakem slasptick dengan kehadiran cewek-cewek cantik masih mengadopsi film-film Warkop. Termasuk gaya tuturan melalui fragmen-fragmen pendek tanpa runtutan plot cerita.

Warkop DKI Reborn karya Rako Prijanto sebenarnya punya peluang dalam memikat tawa penonton. Sayang banyak ‘gong’ pancingan menuju klimaks tawa sering terlewatkan. Banyak momentum tawa terlewatkan. Keinginan merangkai cerita Warkop DKI Reborn menjadi cerita utuh, sepertinya berpengaruh pada terlewatnya timing adegan-adegan pemancing tawa. 

Tadinya berharap, trio Adipati Dolken, Aliando maupun Randy Danostha, mampu menjadi representasi trio kocak almarhum Dono, almarhum Kasino dan Indro. Alih-alih ketiganya mampu menghadirkan kelucuan melalui duplikasi karakter, menghadirkan gesture yang pas saja kedodoran. Belum lagi menghadirkan kelucuan verbal – juga kenaifan -- yang kerap hadir di setiap guyonan trio Warkop tak sekalipun mampu memancing tawa. 

Susah mencari urgensi cerita petualangan trio DKI di Warkop DKI Reborn ke Maroko. Kalau sekadar menghadirkan bahasa Kiwal (walik – terbalik) saja kenapa harus ke Maroko. Termasuk ketika mereka harus bermain guyonan dengan verbal Arab yang dibaca atau diucapkan dari kanan ke kiri. Misalnya, kata ‘iral’ sebagaipengganti kata lari. Selain tak orisinal, juga tak mampu memancing tawa ketika diucapkan trio DKI Reborn. 

Warko DKI Reborn mengisahkan tentang petualangan Dono, Kasino, Indro menjadi mata-mata polisi yang harus mencari bukti terjadinya pencucian uang di bisnis perfilman. Penyusupan mereka malah menajdikan sebagai pemain film betulan. Mereka bukan lagi jadi pemeran pembantu, mereka jadi pemain utama.

Proses penyelidikan menunjukkan bahwa bos perusahaan film begitu mudah mengganti pemain yang sudah ditunjuk dengan trio Warkop DKI. Penyamaran mereka terbongkar, ketiganya dikirim ke Maroko. Di Maroko petualangan baru sudah menanti, mereka diminta membantu satu desa yang terancam kehadiran para perampok. Berkat trio DKI, desa tersebut terbebas dari kejahatan perampok. Salah satu pimpinan perampok menyebutkan bahwa perempuan cantik yang bernama Inka, ada di Maroko.

Petualangan pun berlanjut, trio DKI mencari Inka. Inka harapan mereka membongkar bisnis pencucian uang di perfilman. Berhasilkan? Belum bisa dijawab, karena film Warkop DKI Reborn terbagi menjadi dua bagian. Penonton diminta bersabar episode kedua Warkop DKI Reborn. 

Sesabar itukah penonton akan menantikan sekuel film yang gagal mengulang sukses franchise film dengan penggemar Warkop yang sangat banyak. Kalau pun sabar, film sekuel biasanya sulit mengulang episode awalmya. Setuju?

(Sinemata/AMI)

Sutradara: Rako Prijanto

Pemain:

Aliando Syarief (Dono), Adipati Dolken (Kasino), Randy Danistha (Indro), Indro Warkop, Aurora Ribero, H. Mandra, Dewa Dayana, Salshabilla Adriani, Ganindra Bimo

Tags