The 5th Wave: Ketika Alien Memanfaatkan Pasukan Anak-anak

The 5th Wave: Ketika Alien Memanfaatkan Pasukan Anak-anak

GELOMBANG pertama kegelapan, kedua adalah kehancuran, ketiga penyebaran virus atau menginfeksi, gelombang keempat adalah invasi. Lalu gelombang kelima? Bukan alien yang memberikan jawaban, tetapi (anak-anak) bumi yang melawan kehadiran para Alien.

Hampir seluruh nasib penghuni bumi bernasib sama seperti keluarga Sullivan. Awalnya mereka hidup sejahtera, namun setelah kehadiran pesawat alien yang mengangkasa di atas kota, hidup mereka pun mengalami kekacauan. Ancaman kelompok alien yang akan melakukan serangan lima gelombang, sudah pada tahap keempat. Alien sudah turun ke bumi dan menginvasi bumi. Mereka sudah membunuh pada orangtua dan menculik anak-anak muda.

Cassie Sullivan menyaksikan kematian ibunya yang tahan terhadap serangan virus. Dan menyaksikan sang bapak, Oliver, ditembak oleh mereka yang menyebut dirinya sebagai pasukan Amerika. Cassie melihat teman-teman sebayanya diangkut tentara ke kamp pelatihan. Termasuk adiknya, Sam Sullivan. Cassie. Cassie yang sudah berjanji akan selalu mendampingi adiknya, bertekad menemukan sang adik.

Tidak mudah dari Ohio menuju tempat pelatihan militer anak-anak yang berjarak 90 kilometer. Begitu banyak drone berkeliaran di atas langit dan alien yang siap membunuh manusia yang ditemui. Pertemuannya dengan Evan Walker, membawa Cassie pada petualangan lebih berbahaya. Mereka menghadapi alien di sepanjang jalan. Namun ketika hendak masuk kamp pelatihan, Cassie memilih berpisah setelah mengetahui Evan adalah makhluk setengah manusia, setengah Alien. Mereka pun berpisah.

Kamp pelatihan yang dipimpin Kolonel Vosch merupakan tempat menempa anak-anak untuk melawan alien. Anak-anak dicuci otak bahwa banyak manusia menjadi inang dari alien ini. Dengan pemindai khusus, anak-anak ini tahu apakah alien bersarang di tubuh manusia atau tidak. Dan setiap kali pemindai berubah warna, mereka boleh membunuh. Ben Parish menjadi salah satu pimpinan tim anak-anak yang diterjunkan langsung memburu manusia yang menjadi tumpangan hidup alien.

Sebenarnya, tempat pelatihan dan manusia yang jadi inang alien ini adalah kamuflase. Ben Parish mengetahui ini, termasuk Cassie. Di saat nyawa mereka terancam, Evan Walker muncul. Ia menyelamatkan mereka dan membumihanguskan kamp pelatihan. Cassie, Sam, Ben dan anak-anak yang lain selamat. Mereka bertekat akan melakukan perlawanan.

Jangan membayangkan The 5th Wave seperti Divergent, atau Hunger Games dengan hero-nya sama-sama cewek. Atau film dengan jagoan anak-anak, Ender’s Game. The 5th Wave tidak bisa dibandingkan dengan film-film tersebut untuk tidak disebut sebagai film buruk. Begitu banyak ide cerita film fiksi ilmiah ini yang jelas-jelas mencontek keberhasilan dari film-film lain. Termasuk tentunya, karya novel trilogi karya Rick Yancey ini. Secara visual pun, begitu banyak film-film populer ada di film ini.

Jadi apakah sekuel kedua dan ketiga akan diproduksi, tentunya produser akan melihat respons dari peredaran sekuel awal The 5th Wave. Dan rasa-rasanya, proyek sekuel film ini sepertinya mati suri.

(Sinemata/ *)

Pemain: Chloe Grace Moretz (Cassie), Nick Robinson (Ben Parish), Alex Roe (Evan Walker), Live Schreiber (Vosch), Ron Livingstone (Oliver Sulliven)

Sutradara: J BlakesonThe 5th Wave: Ketika Alien Memanfaatkan Pasukan Anak-anak

Tags