ROOM: Ketika Dunia Hanya Sebatas Ruangan

ROOM: Ketika Dunia Hanya Sebatas Ruangan

ROOM merupakan film adaptasi dari novel fiksi terlaris karya Emma Donoghue. Film arahan sutradara Lenny Abrahamson ini mengantongi beberapa penghargaan di awal screening di festival seperti Telluride Film Festival, September 2015.

ROOM menuai berbagai pujian dan empat nominasi Oscar 2015 seperti Best Picture, Best Director, Best Actress, dan Best Adapted Screenplay. Dua pemain utama, sudah meraih penghargaan. Penampilan Brie Larson yang memukai mampu membawanya menjadi Best Actress – Motion Picture di Telluride. Sedangkan Jacob Tremblay memperoleh Critic’s Choice Movie Award sebagai Best Young Performer.

Pencapaian gemilang serta membanjirnya pujian, tak lepas dari akting pemain yang begitu menjiwai. Membuat hati penonton terenyuh terbawa alur cerita. Film berdurasi 1 jam 58 menit ini mengisahkan penyekapan yang dialami  Joy (Brie Larson). Saat usianya 19 tahun, ia diculik dan disekap oleh seorang laki-laki bernama Nick. Bersama Nick, Joy melahirkan anak laki-laki, ia menamainya Jack. Joy dan Jack disekap di dalam gudang berukuran 10 x 10m.  Cahaya matahari hanya menembus skylight (jendela atap). Di sanalah Jack tumbuh bersama ibunya di sebuah ruangan yang mereka namakan ‘Room’ (ruangan). Jack hanya tahu dunianya sebatas ruangan tersebut dan dunia luar hanya sebatas di televisi saja.

Joy mendapat kabar bahwa Nick menjadi seorang pengangguran, itu artinya Nick tidak akan bisa menyupai kebutuhan mereka sehari-hari. Joy berfikir inilah saat yang tepat untuk membawa Jack melihat dunia luar. Joy pun berencana mengeluarkan Jack dari ruangan.  Joy mengarang cerita bahwa Jack sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Namun Nick hanya membelikan obat antibiotik. Joy tidak kehabisan ide, ia lantas membungkus Jack dengan karpet dan memperitahukan kepada Nick bahwa Jack meninggal dunia. Nick lalu membawa Jack dengan mobil bak terbuka dan menaruhnya di bak belakang. Sesuai perintah ibunya, ketika mobil pick up menjauh dari rumah, Jack harus melompat dan melarikan diri. Dunia luar membuat Jack kebingungan, usahanya melarikan diri malah menimbulkan perhatian. Sementara Nick yang terancam memilih meninggalkan Jack.

Polisi datang menyelamatkan Jack dan menjemput Joy. Joy akhirnya bisa hidup bebas bersama Jack. Joy juga bertemu orangtua yang telah bercerai.  Ayah Joy (William H. Marcy) tidak mau mengakui Jack sebagai cucunya dan pergi meninggalkan mereka. Kini mereka tinggal di rumah Leo (Tom McCamus) suami baru ibunya (Joan Allen).

Meskipun sudah bebas, Jack tetap belum mau bicara dengan orang lain. Pemberitaan media malah membuat Joy frustasi. Joy mencoba bunuh diri namun gagal. Selama ibunya di rumah sakit, Jack mulai terbuka terhadap orang lain. Ia mulai beradaptasi dengan neneknya, Leo, dan anjing peliharaan Leo.  Ia tak lagi bergantung pada ibunya. Jack juga memiliki teman baru sebayanya, serta mengenal dunia lebih luas lagi.

Sekembalinya dari rumah sakit, Joy terharu melihat Jack. Ia berterima kasih kepada anaknya karena sudah dua kali menyelamatkannya. Jack meminta ibunya untuk mengunjungi ruangan tempat tinggal mereka dulu. Betapa terkejutnya Jack melihat ruangan yang pernah menjadi dunianya sudah porak poranda. Jack lalu mengucapkan selamat tinggal dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Menonton film ini di awal-awal seperti menyaksikan film drama kriminal.  Seperti kisah nyata penculikan, penyekapan, dan penganiayaan, begitu tragis. Di balik itu semua, ROOM membuat kita bertanya mengenai kehidupan, benarkah kita mampu hidup tanpa orang lain? benarkah yang kita miliki adalah yang kita inginkan? Jangan lupa tambahkan film ROOM di dalam daftar film yang wajib kamu tonton minggu-minggu ini.

(SInemata/TR)

Sutradara: Lenny Abrahamson

Pemain:

Brie Larson (Joy "Ma" Newsome)

Jacob Tremblay (Jack Newsome)

Joan Allen (Nancy Newsome)

William H. Macy (Robert Newsome)

Sean Bridgers (Old Nick)

Tom McCamus (Leo)

Megan Park (Laura)

Cas Anvar (Dr. Mittal)

 

 

Tags