Terjebak Nostalgia: Tiba-tiba Menghilang dari Peredaran

Terjebak Nostalgia: Tiba-tiba Menghilang dari Peredaran

HINGGA Senin (15/2) belum ada konfirmasi dari rumah produksi Oreima Films dan Kaninga Pictures, kapan film produksi mereka, Terjebak Nostalgia, akan dirilis kembali.

Jadwal perilisan Terjebak Nostalgia (TN) adalah Kamis (11/2) lalu, namun tiba-tiba saja jadwal film rilis di situs grup bioskop 21, tidak tercantum. Di situs, TN terpasang di jadwal ‘coming soon’. Termasuk tidak tercantumkannya lagi TN di jaringan bioskop CGV-Blitz dan Cinemaxx. Ada yang aneh dari peristiwa pembatalan rilis film. Sementara pihak Oreime dan Kaninga sudah mengantongi Surat Tanda Lulus Sensor (STLS). STLS ini penting buat rumah produksi dan filmnya. STLS bisa menjadi ‘kewajiban’ bagi bioskop untuk menayangkan film.

Namun Oreime dan Kaninga Pictures, melalui siaran pers menjelaskan bahwa terjadi penundaan perilisan film di jaringan bioskop nasional. Disebutkan dalam rilis tersebut, bahwa terjadi masalah administrative di internal mereka. Termasuk disebutkannya adanya masalah kepemilikan hak cipta film TN. Ada pihak lain yang mengklaim. Masalah klaim ini yang belum dijelaskan secara detail. Apakah nantinya akan masuk sebagai kasus hukum, atau ada penyelesaian antara pihak-pihak yang bersengketa masalah hak kepemilikan film.

Pihak Oreime Films juga menambahkan, “Bahwa hingga seluruh proses penyelesaian administrative dan hukum selesai, film merupakan hak milik yang sah dari pihak yang membantu proses pembuatan film hingga selesai dan bukan milik pihak lain yang saat ini mengklaim kepemilikan film tersebut”.

Jadilah, Terjebak Nostalgia batal tayang. Banyak yang menyayangkan film batal rilis. Termasuk penggemar Raisa Andriana yang sudah menanti film pertama penyanyi pujaan mereka. Raisa sempat mencuit melalui akunnya @raisa6690, ia meminta maaf atas batal rilis film yang dibintangi bersama Chicco Jerikho dan Maruli Tampubolon.

Sebagai pengobat rasa kecewa dan tak menyalahi aturan pemutaran, Oreima Films bersama Kaninga Pictures menyelenggarakan sneak preview, atau pertunjukan khusus. Pemutaran berlangsung di gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI) Jakarta. Pertunjukan hari Jumat (12/2) yang dijual dengan tiket Rp 35.000 tersebut, dihadiri Raisa. Menurut Wilawati, CEO Kananga Pictures, pihaknya melakukan pertunjukan demi memenuhi keinginan penggemar Raisa. Dan berusaha untuk terus berpromosi.

Selain hari Jumat, pertunjukan juga dilakukan di hari Sabtu (13/2) dan Minggu (14/2). Sinemata menyaksikan pertunjukan pertama hari Jumat, gedung berkapasitas 460an bangku, terisi tidak sampai 20 persen. Namun pihak produser tetap optimis, setelah masalah administrasi dan hukum kelar, mereka langsung meminta jadwal pemutaran seluruh jaringan bioskop.

(Sinemata/*)

Tags