Nov 15 2016 ,
SETELAH sukses di film sebelumnya seperti Magic Hour, London Love Story, ILY From 38.000Ft. Screenplay kembali merilis film terbarunya berjudul Promise.
Untuk kedua kalinya, Screenplay kembali ekerja sama dengan Legacy Pictures. Sebelumnya, kedua rumah produksi juga kerja bareng di Film I Love You from 38.000 Ft dan mencetak box office. Bagi Screenplay, apabila fiom karya sutradara Asep Kusdinar ini kembali box office, maka menjadi capaian empat film sukses secara berturut-turut, atau ‘quadtrik’.
Dimas Anggara dan Amanda Rawles, untuk pertama kalinya dipasangkan sebagai pemeran utama di film Promise. Amanda Rawles sempat was-was saat dipilih sebagai pemeran utama. Itu sebabnya, ia berusaha membangun chemistry dengan Dimas Anggara jauh sebelum film diproduksi. Berbeda dengan Dimas Anggara yang sudah dua kali sukses memerankan tokoh utama di film Magic Hour dan London Love Story, apalagi di dua film itu masih disutradarai orang yang sama.
Di film Promise, Sutradara, Asep Kusdinar sendiri telah menyelesaikan seluruh syuting film. Satu bulan syuting dilakukan di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Lokasi eksotik dan punya daya pikat luar biasa, menjadi pilihan. Asep Kusdinar pun, menjadikan visual Yogya dan sekitarnya begitu indah dan berbeda. Sebagian besar, belum pernah menjadi lokasi syuting film Indonesia sebelumnya.
Italia menjadi pilihan lokasi syuting berikutnya. Italia sekaligus menjadi tempat pertemuan tokoh-tokoh utama film, sekaligus menjadi tempat janji cinta yang harus di penuhi. Kota Mode Milan, Bellagio, Lake Como dan Genoa menjadi pilihan lokasi syuting. Bagi Screenplay, Italia begitu eksotik dan menarik ketika divisualkan.
Nah, untuk memperkuat cerita dan pesan film, Screenplay secara khusus menggandeng Melly Goeslaw untuk mengerjakan original sound track film, sekaligus menjadi lagu tema film. Judul lagu dibuat sama seperti judul film: Promise. Anto Hoed dengan memadukan denting piano dan suara string berikut suara orkestrasi, memberikan nuansa musik klasik Eropa era baroque, termasuk sedikit sentuhan waltz.
Bisa dimaklumi hasil OST Promise memiliki sentuhan Eropa, mengingat film Promise juga sebagian besar berlatar cerita di Italia. Melly Goeslow dan Anto Hoed merasa bahwa mereka harus mampu menyampaikan pesan film lewat OST yang mereka buat. Dan hasilnya, selain membuai, romantis, hadir pula kesan mendalam tentang arti sebuah janji. Apalagi, di cerita film ini bebricara tentang janji cinta yang sanggup mengusik emosi dan keharuan penonton nantinya.
Latar cerita dengan visual kota Yogyakarta hingga negeri Italia yang eksotik, ditambah alunan lagu tema karya Melly Goeslow dan Anto Hoed yang membuai dan romantis, akankah Screenplay kembali mencetak the next film Box office?
Nantikan penayangannya di 5 Januari 2017 nanti!
(Sinemata/ Rik)