PROMISE, MERAYAKAN JANJI CINTA DI AWAL TAHUN

Dec 27 2016 ,

PROMISE, MERAYAKAN JANJI CINTA DI AWAL TAHUN

PROMISE, MERAYAKAN JANJI CINTA DI AWAL TAHUN

PROMISE menjadi film Indonesia pembuka awal tahun 2017. Promise juga sebagai film keempat dari rumah produksi Screenplay Films, sekaligus menandai kerja sama kedua dengan Legacy Pictures setelah produksi film I Love You from 38000 Feet. Screenplay Films berharap Promise juga bisa menjadi film box office keempatnya setelah tiga produksinya sukses berturut-turut. Screenplay memburu rekor quadtrick!

Menjadi film pembuka awal tahun 2017, rumah produksi Screenplay menawarkan film drama dengan tema cerita yang unik. Tentang kehidupan anak pesantren yang awalnya introvert, kemudian menjadi dewasa setelah berkelana di Eropa. Kisah tentang janji cinta yang harus dipenuhi. Dan menjadi masalah pelik ketika mereka bertemu kembali dalam situasi yang berbeda.

Syuting selama 18 hari di Italia menjadi daya tarik Promise. Milan, Bellagio, Danau Como, menjadi lokasi syuting yang sangat berkaitan dengan cerita film. Lokasi-lokasi memikat tersebut bukan sekadar tempelan cerita. Bukti keseriusan Screenplay adalah penggunaan pemain tambahan, atau pendukung yang merupakan pemain lokal. “Hampir tiap scene dan tiap tempat berganti pemain. Jadi melibatkan pemain tambahan lumayan banyak,” ungkap Dimas Anggara, pemeran utama film Promise. Lokasi-lokasi syuting nan menawan sekaligus menjadi nilai jual dari film ini.

Promise tidak hanya menawarkan latar lokasi di luar negeri, sutradara Asep Kusdinar, juga menawarkan lokasi syuting di wilayah Yogyakarta dan Magelang. Sekitar 40 persen, pengambilan gambar film promise dilakukan di Yogyakarta. Dan sebagian besar merupakan lokasi syuting yang belum pernah hadir di film-film Indonesia sebelum Promise. Di antaranya daerah hutan Kalibiru, Kulon Progo, Yogyakarta, dan hutan pinus Kragilan, Magelang.

Dimas Anggara, Amanda Rawles, Mikha Tambayong, Boy Williams, Ricky Cuaca, Mawar De Jongh merupakan pemain-pemain utama yang terlibat di film Promise. Bagi Dimas Anggara, film Promise menjadi film ketiganya di Screenplay Films setelah Magic Hour dan London Love Story. Dua film tersebut sukses box office, Dimas berharap Promise juga diapresiasi penonton. Mengingat totalitasnya memerankan Rahman si anak pesantren tersebut. Untuk pertama kali pula Amanda Rawles dipercaya Screenplay menjadi pemeran utama di film ini. Asep Kusdinar, sutradara film Promise menyebut filmnya sebagai salah satu bentuk regenerasi pemain. Dimas Anggara, Amanda Rawles, Mikha Tambayong dan Boy William merupakan empat pemain yang pas membawakan cerita anak muda yang lebih matang.

Selain, lokasi syuting dan pemain yang pas memainkan karakter mereka, Asep Kusdinar sebenarnya menawarkan proses cerita yang sangat menghibur. Dari setiap babakan cerita, Promise menawarkan momen-momen perubahan yang menghibur. Bahkan untuk momen kesedihan pun menjadi proses yang bisa dinikmati oleh penonton.

Promise bukan sekadar film tentang cinta yang manis. Promise menawarkan nuansa drama yang bukan sekadar menjual drama-queen dengan cerita meratap-ratap. Promise justru menawarkan ketegaran cinta yang harus dinikmati sebagai sebuah proses di tiap bagian film ini. Promise juga menjadi share experience penontonnya. Tidak sedikit penonton yang akan mengatakan bahwa setelah menyaksikan Promise seperti dejavu. Mereka juga pernah mengalami cerita dan situasi yang sama seperti tokoh- tokoh di film Promise.

Lewat tokoh-tokoh seperti Rahman, Kanya, Moza, Aji, Salsabilla, Promise menjanjikan hiburan tersendiri di awal tahun 2017. Dan menyaksikan Promise seakan merayakan janji cinta yang bakal menjadi pengingat penontonnya. Setuju?

Produksi: Screenplay Films dan Legacy Pictures (2016)

Produser: Sukhdev Singh & Wicky V. Olindo

Sutradara: Asep Kusdinar

Cerita dan Skenario: Sukhdev Singh & Tisa TS