Now You See Me 2: Masih Urusan Pencurian dan Ilusi Tipu-tipu
MENYAKSIKAN aksi The Four Horsemen di sekuel pertama film Now You See Me, benar-benar membuat penasaran. Apa yang akan terjadi, atau bagaimana hasil magic mereka di depan publik, menjadi sekuen yang ditunggu. Tapi menyaksikan aksi magic The Horsemen di Now You See Me 2, seakan tanpa kesan menawan. Datar saja, malah mungkin mengecewakan!
Perhatikan saja saat adegan pencurian kartu atau chip komputer – konon dengan chip tersebut bisa bobol data komputer mana pun. Perjalanan kartu dari dalam jas, ke lengan, masuk celana, terus masuk ke beha Lizzy Caplan, sungguh menghibur. Namun tidak memiliki sentuhan magic dari aksi para pesulap. Rasanya masih membingungkan juga menyaksikan perpindahan tempat The Horsemen dari New York dan berada di Macau tanpa bermaksud mempertunjukkan trik sulap atau tipuan mata. Ternyata memang sekuen yang disengaja dengan menidurkan mereka dan membawa petualangan The Horsemen di Macau.
Kalau pun ketegangan muncul, sebagian besar dibangun dari adegan pelarian atau perburuan The Horsemen. Perburuan dilakukan oleh FBI maupun kelompok Walter Malbry. Misteri cerita tentunya ada di tokoh Thaddeus Bradley. Ia jadi tokoh abu-abu yang sewaktu-waktu bisa berubah baik dan bisa juga berkhianat. Nyatanya, lewat tokoh Thaddeus-lah rahasia masa lalu Dylan Rhodes terbuka. Dendamnya atas kematian sang bapak, sudah telanjur disematkan untuk Thaddeus.
Secara keseluruhan dibanding sekuel pertama, sekuel kedua termasuk membosankan. Meskipun gaya tuturan tokoh-tokoh di film, maupun tempo film lumayan dinamis. Hanya saja, aksi para ilusionis ini tidak terlalu meyakinkan. Aksi tipuan atau ilusi yang mereka buat diperlihatkan hanya untuk mengelabui atau menghipnotis lawan.
Kisah Now You See Me 2 bermula dari masa lalu Dylan Rhodes yang menyaksikan aksi sulap Lionel Shrek, bapaknya. Kotak brankas ditutup rapat dan diceburkan ke sungai. Lionel akan keluar dari dalam brankas. Nyatanya, Lionel tak pernah keluar brankas. Thaddeus Bradley ada di lokasi. Dylan menuduh Bradley ikut terlibat kematian bapaknya.
Dylan besar adalah anggota FBI yang melakukan peran ganda. Di satu sisi, ia anggota FBI yang memburu The Four Horsemen. Di sisi lain, ia adalah tokoh yang mengatur aksi The Horsemen. Mulai pencurian hingga ilusi tipuan. Walter Malbry menjebak The Horsemen agar mau melakukan pencurian chip komputer setelah rencana menggagalkan program OCTA terbongkar. Dalang semuanya adalah Malbry. Selain ingin menguasai OCTA, Malbry juga ingin The Horsemen mencuri chip komputer.
The Horsemen pun merancang pembalasan terhadap Malbry dan bapaknya. Kuncinya adalah kemampuan Thaddeus Bradley mengatur aksi Dylan Rhodes dan The Horsemen. Cerita selebihnya adalah aksi tibu-tipu The Horsemen dalam mengalahkan lawan.
Diyakini oleh kritikus, bahwa sekuel kedua yang berbujet lebih tinggi, tidak akan mampu mengulang rasio keuntungan sekuel pertamanya. Now You See Me 2, sesungguhnya film mengecewakan apabila dianggap sebagai film istimewa ‘musim panas’. Banyak logika penonton dikesampingkan. Termasuk buruknya eksekusi sutradara Jon M Chu, dianggap menjadi salah satu kelemahan film. Tapi sebagai franchise, sepertinya Now You See Me diniatkan dibuat beberapa jilid.
Masih berharap sekuelnya?
(Sinemata/*)
Pemain: Jesse Eisenberg (Daniel Atlas), Mark Ruffalo (Dylan Rhodes), Woody Harrelson (Merritt McKinney), Lizzy Caplan (Lula), Daniel Radcliffe (Walter Malbry), Dave Franco (Jack Wilder)
Sutradara: Jon M Chu