Alice Through the Looking Glass: Biasanya, Sekuel Kedua Lebih Buruk
MESKIPUN dikritik banyak pihak, termasuk review negatif dari berbagai media, tetap saja Alice Through the Looking Glass, meraup untung besar. Modal film sebesar 170 juta USD, bisa menghasilkan 295 juta USD. Pengaruh keberhasilan mega box office sekuel pertama mampu menarik penonton ke gedung bioskop.
Begitu banyak penonton kecewa dengan sekuel kedua Alice. Mulai dari cerita yang tak menawarkan greget, tidak ada kejutan sama sekali dari plot cerita yang memang datar saja. Harapan penonton pada karakter Mad Hatter – diperankan Johnny Depp – pun tak banyak menolong. Depp seakan tak memiliki energi untuk menghidupkan tokoh Mad Hatter. Bahkan karakter Hatter begitu menjengkelkan. Padahal, Mad Hatter seharusnya mampu menghidupkan karakter lain. Ini menjadi bukti, bahwa tokoh di satu film merupakan orkestrasi yang tidak boleh kehilangan jiwa. Pengaruh buruknya, ya seperti efek domino.
Tim Burton sukses menyutradarai Alice in Wonderland. Sekuel kedua ia serahkan kursi penyutradaraan pada James Bobin. Tapi bukan karena berganti sutradara, Alice menjadi film buruk. Sejak awal, Alice tidak menawarkan dialog yang menarik. Jadinya, sepanjang film tak muncul scene menawan. Wajar bila ada penonton tertidur menyaksikan film ini.
Bisa jadi benar bahwa sekuel kedua masih memberi keuntungan buat Disney mengingat keberhasilan Alice in Wonderland yang mampu meraup 1 miliar USD, sementara modal produksi menacapai 200 juta USD. Di sekuel pertama trio Johnny Depp, Anne Hathaway, Mia Wasikowska tampil begitu menawan. Bahkan film adaptasi dari novel karya Lewis Caroll ini lebih menarik penggarapan dramatik dan keseluruhan plot cerita. Wajar bila, petualangan Alice yang pertama meraih sukses mega box office.
Alice Through the Looking Glass menceritakan petualangan Alice masuk ke dalam cermin ajaib. Alice kembali ke Underland. Ia menemukan bahwa Mad Hatter berlaku lebih marah dari sebelumnya dan ingin menemukan kebenaran tentang keluarganya. Alice kemudian melakukan perjalanan menembus waktu dan bertemu sahabat lamanya, termasuk musuh-musuh yang bersiap menggagalkan misinya kali ini. Alice harus berpacu melawan waktu demi menyelamatkan Hatter. Kalau gagal, ia pun akan gagal kembali ke dunia.
Ada saja excuse mengenai kegagalan sekuel kedua mendekati, menyamai atau melebihi capaian sekuel pertama. Bahwa memang lebih sering sekuel kedua gagal mengalahkan keberhasilan garapan pertama. Kecuali Terminator 2, God Father 2, Spiderman 2, Star Wars 2 (Empire Strike Back), Blade 2 atau Toy Story 2.
So, sekuel kedua Alice Through the Looking Glass sebenarnya ya memang film buruk!
(Sinemata/*)
Pemain
Johnny Depp, Anne Hathaway, Mia Wasikowska, Rhys Ifans, Matt Lucas, Helena Bonham Carter dan Sacha Baron Cohen
Sutradara: James Bobin