Sully: Melawan Keputusan Simulasi Komputer
CHELSEY Sullenberger atau Kapten Sully merupakan pilot professional yang menerbangkan US Airways penerbangan 1549. Ia melakukan pendaratan darurat di atas sungai Hudson. Peristiwa pendaratan darurat pesawat tanggal 15 Januari 2009 menjadikan Sully dikenang sebagai pahlawan. Tidak saja bagi 155 penumpang pesawat, tapi juga seluruh warga Amerika.
Keputusan Sully tidak memenuhi permintaan menara kendali penerbangan di bandara LaGuardia, dianggap kontroversial dan penuh perjudian. Pendaratan di atas air, sangat mustahil dilakukan. Namun Sully melawan kemustahilan, ia daratkan pesawat sebesar Airbus A320 di sungai Hudson yang bersuhu 5 derajat celcius. Dan 155 penumpangnya selamat!
Keputusan Sully bersama ko-pilot Jeff Skiles mendaratkan pesawat menimbulkan kontroversi bagi National Transportation Safety Board (Dewan Keselamatan Transportasi Nasional). NTSB menganggap yang dilakukan Sully adalah perjudian yang mengancam keselamatan 155 penumpang. Mereka pun menurunkan tim menyelidiki kasus pendaratan darurat yang bagi warga dianggap sangat heroik. NTSB bahkan menyodorkan fakta, bahwa mesin pesawat sebelah kiri tidak mati setelah tertabrak kawanan burung. Sementara Sully dan ko—pilotnya berkeras kedua mesin mereka mengalami kerusakan.
Sully juga dianggap melawan keputusan menara kontrol penerbangan yang memintanya kembali ke bandara LaGuardia atau bandara kecil Teteboro. Padahal, Sully sudah mengiyakan akan kembali ke LaGuardia. Ternyata, ia malah memutuskan melakukan pendaratan darurat di air.
Selama 96 menit penonton disuguhi drama kondisi psikologi Sully yang harus menghadapi tekanan dewan keselamatan penerbangan. Mereka meyakini yang dilakukan Sully adalah pelanggaran. Selain tidak mematuhi panduan dari menara kontrol, juga dianggap membayahakan keselamatan 155 penumpang.
Dewan keselamatan penerbangan bahkan menyodorkan bukti melalui simulasi komputer. Komputer memperlihatkan bahwa pesawat Sully masih bisa mencapai dua bandara yang diminta menara kontrol. Tapi Sully meyakini bahwa simulasi dan keputusan komputer sangat berbeda dibanding keputusan manusia. Apabila keputusan Sully terlambat 35 detik saja, simulasi yang disodorkan komputer gagal semua. Pesawat menabrak gedung atau tak bisa mencapai bandara Teteboro.
Saat membuat film Sully ClintEastwood yang bertindak sebagai produser-sutradara dihadapkan pada pilihan sulit. Termasuk Tom Hanks yang memerankan Sully. Tantangan paling sulit dari cerita Sully adalah tidak menempatkan NTSB sebagai lawan atau tokoh antagon. NTSB menjadi dewan keselamatan transportasi yang berkualitas dunia. Mereka juga menjalani prosedur penyelidikan sesuai standar utama keselamatan. Nah, film Sully bisa menghancurkan reputasi sekaligus ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi yang memiliki kewenangan penyelidikan ini.
Termasuk para tokoh atau penyidik yang diturunkan. Mereka bisa menjadi musuh masyarakat apabila reputasi mereka rusak. Itu sebabnya, beberapa bagian film Sully terlihat canggung dan nanggung. Disadari atau tidak, tugas NTSB memang diberikan otoritas luas melakukan penyidikan sesuai standar transportasi. Pembuat film tidak ingin merusak reputasi dan kepercayaan yang diamanatkan undang-undang keselamatan penerbangan. Itu sebabnya, Clint Eastwood berhati-hati dalam memilah cerita dari novel berjudul Highest Duty yang ditulis Sully.
Secara filmis, Sully termasuk menawan meskipun hanya menyodorkan drama penyelidikan keselamatan penerbangan. Selebihnya, suguhan tekanan yang dialami Sully, juga flash-back masa lalu dan keandalan Sully dalam menerbangkan pesawat selama 42 tahun dan telah menjalani lebih dari 40ribu jam terbang. Adegan proses terjadinya kecelakaan pesawat seakan menjadi klimaks cerita, begitu juga kalimat paling mengena yang diucapkan Sully, “Bahwa keputusan manusia jauh lebih penting dipertimbangkan daripada mengandalkan keputusan komputer.”
(Sinemata/*)
Pemain: Tom Hanks (Chesley Sullenberger), Aaron Eckhart (Jeff Skiles), Laura Linney (Lorraine Sullenberger), Anna Gunn (Dr Elizabeth Davis), Autumn Reeser (Tess Soza), Ann Cusack (Donna Dent), Holt McCallany (Mike Cleary), Mike O'Malley (Charles Porter), Jamey Sheridan (Ben Edwards), Jerry Ferrara (Michael Delaney)
Sutradara: Clint Eastwood