Hacksaw Ridge: Heroisme di Medan Perang Tanpa Senjata

Hacksaw Ridge: Heroisme di Medan Perang Tanpa Senjata

SULIT dipercaya, seorang tentara berperang tanpa membawa senjata. Padahal, ia berada di garis depan pasukan merebut tebing yang disebut Hacksaw Ridge. Hacksaw merupakan titik membuka jalan pasukan Amerika merebut Okinawa.

Sulit dipercaya juga, perjuangan sang tentara bisa berada di garis depan karena keyakinannya yang tidak ingin membunuh musuh. Termasuk agama yang dianutnya tak mengizinkan mencabut nyawa musuh sekali pun. Nyatanya ia selamat. Tugasnya sebagai petugas medis di garis depan, mampu menyelamatkan 75 nyawa yang dilakukan seorang diri. Hacksaw Ridge ini mengisahkan heroisme Desmond T Doss. Berkat keberanian, Doss dianugerahi Medal of Honor, penghargaan tertinggi pemerintah Amerika untuk pahlawan Perang Dunia II.

Mel Gibson, sang aktor kawakan, turun langsung menyutradarai Hacksaw Ridge. Gibson tercatat menyutradarai film-film kolosal seperti Braveheart, The Passion of the Crist dan terakhir di film Apocalypto tahun 2006. Hacksaw memberi tantangan tersendiri bagi Gibson menghasilkan biopict berkelas.  Maklum Desmond T Doss termasuk legenda bagi kalangan medis di ketentaraan. Sikapnya yang tak membunuh di medan perang, termasuk menolak bekerja di hari Advent, menjadi anomali dari kehidupan tentara. Di sisi lain, keinginan mengabdi buat negaranya tak terbendung. Bahkan pengadilan militer pun tak mampu memecatnya sebagai tentara.

Hacksaw Ridge  diawali kisah masa kecil dari Demond T. Doss (diperankan Andrew Garfield) di tahun 1929. Doss hidup di bawah asuhan Bertha (Rachel Griffiths) ibu yang taat agama dan Tom (Hugo Weaving) seorang ayah pemabuk yang kecewa pada dirinya sendiri. Pertengkarang orangtuanya membuat Doss membenci sang ayah. Saat kakaknya bergabung sebagai tentara, hati sang ayah makin karuan. Doss juga memutuskan mengikuti jejak sang kakak mengingat hanya sebagai tentara ia bisa mengabdi kepada negara.

Doss tak mau hanya bekerja di pabrik dan menerima gaji begitu saja. Perkenalannya dengan dengan suster cantik Dorothy Schutte (diperankan Teresa Palmer), membuat Doss semakin yakin bahwa menolong sesame adalah jalan hidupnya. Keduanya jatuh hati dan berjanji akan menikah.

Doss mendaftar sebagai tentara dan siap berada di garis depan. Namun pilihannya tak mau membawa senjata saat berada di garis depan, dianggap penghinaan bagi militer. Bagaimana mungkin memenangkan pertempuran tanpa memnbunuh musuh. Belum juga berada di medan pertempuran, Doss sudah harus bertempur menghadapi berbagai tuduhan, termasuk perundungan yang dilakukan rekan-rekan pasukannya.

Justru dukungan sang ayah, membatalkan keputusan pengadilan militer mengeluarkan Doss. Doss tetap diperbolehkan menjalani tugas ketentaraan sebagai tenaga medis. Ia dikirim ke garis depan, merebut Hacksaw Ridge. Tubuhnya yang kurus kering dan beroleh julukan sebagai pohon jagung, sempat diremehkan pasukannya.

Tebing Maeda Ecarpment atau disebut Hacksaw Ridge menjadi saksi aksi heroik Desmond T Doss. Puncaknya, pasukannya tidak mau bertempur kalau tidak didampingi Doss sebagai petugas medis di medan pertempuran.

Dari awal film ini diputar, penonton akan dibawa ke area Perang Dunia II yang bermandikan darah. Hacksaw Ridge  pantas disebut sebagai horor perang dengan segala kebrutalannya. Penasaran dengan kisah kepahlawanan Desmond T Doss di medan perang tanpa senjata, saksikan saja Hacksaw Ridge  yang lagi tayang di bioskop.

(Sinemata/ TR)

Sutradara: Mel Gibson

Pemain: Andrew Garfield, Vince Vaughn, Sam Worthington, Luke Bracey, Hugo Weaving, Ryan Corr, Teresa Palmer, Richard Pyros dan  Rachel Griffiths

Tags