Shy Shy Cat: Mestinya Bisa Lebih Menawan, Tidak Cuma Lucu

Shy Shy Cat: Mestinya Bisa Lebih Menawan, Tidak Cuma Lucu

MASIH ingat film Jomblo (2004) garapan Hanung Bramantyo, skenario ditulis Adhitya Mulya? Sempat sukses sebagai film box office. Jomblo juga menjadi film jenis komedi romansa yang kemasannya diikuti film dengan genre sejenis. Cerita persahabatan, dilema cinta, bumbu cinta romantis yang kerap berakhir tragis. Pun latar cerita yang berpijak pada realita kehidupan anak muda. Shy Shy Cat memiliki ciri sebagai cerita dari Adhitya Mulya.

Materi cerita Shy Shy Cat sebenarnya menarik. Cerita tiga cewek jomblo dengan karakter berbeda memungkinkan untuk diekspolitasi sebagai jalinan cerita memikat. Mira (Nirina Zubir) sukses sebagai manajer keuangan, sayang sampai usai 30 tahun belum juga bertemu jodohnya. Umi (Tika Bravani), cewek jomblo mengalami depresi dan selalu kehilangan orientasi. Kemudian Jessy (Acha Septriasa), bintang film gagal yang lebih sering main di film ‘esek-esek’.

Mira harus memenuhi janji kepada abahnya. Apabila sampai usia 30 tahun tak menemukan jodoh, harus mau dijodohkan dengan si Otoy (Fedi Nuril). Mira trauma dengan ulah Otoy yang tengil. Mira bahkan membayangkan dirinya yang sudah jadi perempuan kosmo, harus berjodoh dengan cowok desa. Mira ingin membatalkan perjodohan ini. Semua rencana sudah disusun, alasan sudah disiapkan, Jessy dijadikan tumbal menggagalkan keinginan abah Mira. Nyatanya, semua tak berjalan sesuai rencana. Otoy sudah menjadi cowok menawan.

Shy Shy Cat punya twist cerita tak kalah menawan dengan dukungan tokoh-tokoh seperti Ceu Inul (Titi Kamal), janda dengan satu anak perempuan. Lalu ada Kang Asep (Soleh Solikhun), lelaki buruk tapi disayang dua istrinya. Lalu Abah Ujen dan istrinya yang sangat karikatural. Mereka memberi nuansa drama dan kelucuan cerita.

Shy Shy Cat termasuk rapi menjalin struktur cerita. Sayang dari begitu banyaknya tokoh yang mempu menghidupkan cerita, masih tersisipi back song yang mestinya tidak perlu hadir. Montase visual yang ingin dihadirkan toh tidak berbicara apa-apa andai lagu latar dihilangkan. Shy Shay Cat sebenarnya juga punya peluang memikat emosi penonton lewat karakter Inul. Atau juga Mira yang karena egonya, merusak persahabatannya dengan Jessy dan Umi.

Sayang, keinginan untuk menjadikan selalu cair dalam mengemas drama komedi, menjadikan Shy Shy Cat tidak berani lebih jauh mengeksploitasi sisi dramatik cerita. Lucu sih, cukup menghibur, tapi tidak cukup menjadikan Shy Shy Cat sebagai drama komedi romantis yang bisa dijadikan sebagai referensi film sukses.

(Sinemata/ *)

Pemain:

Fedi Nuril (Otoy), Nirina Zubir (Mira), Acha Septriasa (Jessy), Tika Bravani (Umi), Titi Kamal (Inul), Soleh Solihun (Asep), Budi Dalton (Abah Ujen), Fitria Sechan (Bu Ujen), Iszur Muchtar (Pak Husein), Bella Graceva (Lani), Dwi Sasono (Gunadi)

Sutradara: Monty Tiwa

 

Tags