Dear Zindagi: Hati-hati Bila Takut Komitmen dan Sering Menolak Cinta!
TIDAK semua orang bisa menikmati hidup, apalagi mensyukurinya. Padahal dalam hidup, selalu tersedia banyak pilihan. Sayang, pilihan yang salah, kerap disadari seiring berlalunya waktu. Resistensi atau penolakan, kekerasan kepala, bahkan mudahnya muncul kecemasan, tidak terlepas dari akibat masa lalu. Dear Zindagi bercerita tentang semangat memperbaiki masa lalu yang salah.
Dear Zindagi mengajak penonton merenungkan tentang hidup yang mereka jalani. Banyak kegagalan disebabkan oleh diri sendiri dibanding faktor luar. Tapi sering orang menyalahkan bahwa runyamnya hidup, karena orang lain. Lebih mudah menyalahkan orang lain daripada melihat kesalahan sendiri. Dear Zindagi sangat Cerdas memvisualkan mengatasi persoalan hidup. Bahwa hidup terlalu indah untuk dilewatkan juga menjadi pesan yang ingin disampaikan film ini.
Kehadiran Shahrukh Khan (SRK) di film ini, langsung terpikir bahwa Dear Zindagi merupakan film pop romantis. Gaya-gaya cinta platonis seperti film-film SRK selama ini. Tari-nyanyi plus bumbu roman menyek-menyek menjadi stigma setiap film yang melibatkan SRK. Apalagi lawan main King of Bollywood, bintang muda cantik berbakat, Alia Bhatt. Bagi penonton yang berharap SRK bermain seperti di Kuch Kuch Hota Hai, Mahabbatein, Kabhi Kushi kabhi Ghum sudah pasti kecewa. Dear Zindagi lebih filosofis, juga lebih banyak menawarkan persoalan hidup.
Dear Zindagi jadi karya film kedua sutradara Gauri Sinde. Film pertama Gauri English Vinglish (2012), sukses secara komersial juga berhasil menjadi drama komedi satir yang sangat menyentuh. English bertutur seorang perempuan yang karena ketidakmampuannya berbahasa Inggris direndahkan oleh lingkungannya, tidak terkecuali sang suami. Di tangan Gauri, English juga menjadi film berkelas festival yang memenangkan banyak penghargaan. Sementara hasil box office film berbiaya 2,2 juta USD (Rp 28,5 miliar) mancapai total Rp 230 miliar.
Sementara Dear Zindagi dari bujet sebesar Rp 44 miliar, belum sebulan sudah berhasil mengumpulkan Rp 270 miliar.
Dear Zindagi bertutur tentang Kaira, seorang penata kamera perempuan berbakat. Begitu berbakatnya, ia mampu menghasilkan gambar film yang dipuji banyak orang. Termasuk rencana syuting film terbarunya bersama Raghuvendra di New York. Sayang menjelang keberangkatan Raghu ke New York, rencana keduanya batal. Kaira menyalahkan Raghu. Sementara ia sebelumnya juga memutuskan cinta Sid, kekasih Kaira yang sudah mapan dan pemilik restoran.
Kaira memutuskan kembali kampung halamannya di Goa, sambil merenungkan sejumlah kegagalan cintanya. Ternyata tidak hanya urusan cinta, memilih teman, hingga relasinya dengan orangtuanya pun bermasalah. Kaira merasa ada yang salah dalam hidupnya. Ia memutuskan menemui dokter Jehangir Khan, seorang psikolog yang kebetulan berbicara tentang kesehatan mental di satu seminar. Kaira tertarik dengan penjelasan sang dokter.
Terapi sang dokter inilah yang menemukan sejumlah peristiwa masa lalu Kaira. Termasuk kisah mutakhirnya yang selalu menjauhi lelaki yang mencoba dekat dengannya, di antaranya Rumi seorang pemusik.
Persoalan masa lalu dan kesalahan perlakuan orangtua Kaira ternyata memupuk rasa penolakan terhadap orang-orang yang ingin menyayanginya. Kaira merasa seperti anak yang dibuang dan memaksanya tinggal bersama sang kakek. Meskipun bahagia, ada bagian masa lalu Kaira yang menjadi trauma. Jehangir Khan membantu menyembuhkannya.
Dear Zindagi sangat kuat sekali mengemas pesan tentang penyimpangan perilaku yang cenderung menyalahkan orang lain. Apalagi menganggap bahwa datang ke dokter otak – dokter jiwa – dianggap buruk dan melahirkan kesan negatif. Dear Zindagi mengemas masalah kejiwaan yang dampaknya bisa luar biasa ini, menjadi sebuah film romantis. Dan Shahrukh Khan, meskipun bukan sebagai pemain utama, mampu menjadikan film ini makin berbobot. Terlebih Alia Bhatt, si bintang muda yang banyak dipuji aktingnya memahami karakter Kaira. Dan secara fisik, aura kebintangan Alia Bhatt juga sangat luar biasa.
(Sinemata/*)
Pemain:
Alia Bhatt (Kaira), Shahrukh Khan (Jehangir), Ira Dubey (Fatima), Yashaswini Dayama (Jackie), Gautmik (Ganju), Rohit Saraf (Kiddo), Kunal Kapoor (Raghuvendra), Angad Bedi (Sid), Ali Zafar (Rumi)
Sutradara: Gauri Sinde