The Girl on the Train: Dari Balik Jendela Misteri Perselingkuhan

The Girl on the Train: Dari Balik Jendela Misteri Perselingkuhan

SEMESTINYA dipahami bahwa film adaptasi kerap gagal memenuhi harapan pembaca novel. Apalagi tantangan besarnya adalah mengadaptasi novel best seller. The Girl on the Train ini adalah contohnya.

Novel The Girl on the Train karya penulis Inggris Paula Hawkins terjual lebih dari 15 juta eksemplar. Tentunya sudah layak difilmkan dengan pembaca sebanyak itu. Apalagi bagi penggemar novel pop misteri psikologi, begitu banyak ruang diberikan penulis novel kepada pembaca untuk berimajinasi. Dan tentunya imajinasi hubungan seks, misteri kematian serta pengalihan ‘tertuduh’ pelaku pembunuhan, sangat menarik dibaca melalui rangkaian kata-kata.

Tapi tidak demikian ketika bahasa visual menjadi rangkaian yang seharusnya menjadi misteri cerita. Bahkan tensi dramatik pun tak juga klimaks ketika misteri masih juga disodorkan lewat perjalanan kereta tokoh Rachel (Emily Blunt). Begitu juga penyelidikan polisi tak banyak mengambil peran. Pun ketika tawaran akhir cerita yang begitu sederhana muncul dari pengakuan seorang perempuan di kereta.

Novel The Girl on the Train memang tidak benar-benar estetis, apalagi berkualitas sastra, meskipun laris manis. Tapi dengan garapan film yang dirilis sejak 7 Oktober 2016, The Girl termasuk biasa saja. Lagi-lagi hasil box office di pasar Amerika, menjadikannya sebagai film yang masuk daftar ‘perlu’ ditonton. Biasa, latah!

The Girl on the Train bercerita tentang tiga perempuan Rachel, Megan, Anna. Dan tiga lelaki Tom, Scott dan dokter psikolog Kamal Abdic. Rachel frustasi dengan pernikahannya. Sang suami, Tom menceraikannya karena Rachel mandul. Hidupnya kacau karena alkohol, meskipun Tom mentolerir kondisinya yang kerap bikin gaduh di tempat umum.

Setelah perceraian, Rachel ditampung di rumah sahabatnya, Cathy. Ia harus naik kereta setiap kali ke tempat kerjanya di New York. Di jendela kereta, Rachel selalu menyaksikan pemandangan seorang perempuan, Megan Hipwell, yang terlihat mesra dengan suaminya, Scott. Bagi Rachel, pasangan itu sangat sempurna.

Suatu ketika, dari jendela kereta ia menyaksikan perselingkuhan Megan dengan lelaki yang bukan suaminya. Ketertarikan Rachel dengan pemandangan Megan bersama laki-laki yang diketahui sebagai dokter psikolog Kamal Abdic, membuka misteri penderitaan Rachel. Tiga perempuan dan tiga lelaki ini sesungguhnya memiliki relasi misterius di antara mereka. Dan salah satu dari mereka adalah master-mind dari semua kejadian.

Dengan cerita drama misteri thriller seperti itu, The Girl on the Train mampu menangguk 175 juta dolar dari modal produksi sebesar 45 juta dolar.

Nah kan penasaran pengen nonton, kan?

(Sinemata/*)

Sutradara: Tate Taylor

Pemain:

Emily Blunt (Rachel Watson), Rebecca Ferguson (Anna Boyd), Haley Bennett (Megan Hipwell), Justin Theroux (Tom Watson), Luke Evans (Scott Hipwell), Allison Janney (Detektif Riley), Édgar Ramírez (Dr Kamal Abdic), Lisa Kudrow (Martha)

Tags