Ghost in the Shell: Tak Ada Kebaruan, Tapi Tetap Box Office
MENYAKSIKAN film Ghost in the Shell, memunculkan sejumlah pertanyaan menggelitik. Visual yang terlalu advance – dunia sibernetika – menjadi paradoks dengan kelamnya sarang penjahat. Termasuk tampilan Scarlett Johansson yang menyisakan kontroversi. Meski di minggu pertama Ghost meraup 60 juta USD.
Dari sisi cerita, Ghost tidak menawarkan kebaruan. Ghost mengulang cerita film animasi Jepang produksi 1995. Ibaratnya, remake karya sutradara Rupert Sanders ini hanya bertutur tentang aksi awal The Major, cyborg dengan hasil cangkok otak manusia. Scene plot juga tidak jauh berbeda dibanding film animasi besutan Mamoru Oshii. Itu sebabnya, sangat disayangkan di awal film Ghost tidak terlalu menarik dan cenderung dragging. (Sempat ngantuk juga!)
Begitu juga masalah whitewashing, atau peran dimainkan ras berbeda. Hollywood tidak memilih pemeran The Major dari bintang-bintang berwajah Asia, Jepang khususnya. Protes yang sama juga pernah dilakukan warga China yang akan memboikot film Doctor Strange. Penyebabnya, tokoh Ancient One tidak dimainkan ras China asli seperti komiknya. Tapi Tilda Swinton. Scarlett Johansson menjadi pilihan Rupert Sanders dibanding bintang-bintang Jepang, Korea atau China yang sudah menginternasional. Protes juga dilakukan terhadap peran Hideo yang dimainkan aktor Andrew Morris.
Barangkali agar tidak menimbulkan kerancuan atau kebingungan penonton, tokoh Mira Killian lebih sering dipanggil The Major – mestinya lengkapnya Major Mira Killian. Sementara penggemar komik Ghost lebih paham tokoh cyborg jagoannya adalah Major Motoko Kusanagi. Di bagian kilas balik memang disebutkan bahwa pemilik otak yang dicangkokkan memang bernama Motoko.
Secara umum Ghost in the Shell lumayan berhasil dalam mengadaptasi karya komik menjadi film live action. Terbukti hasil box office Ghost di minggu pertama. Raihan 60 juta USD tidak terlalu besar, tapi untuk mengembalikan bujet produksi sebesar 120 juta USD rasanya tidak terlalu sulit.
Ghost bercerita tentang cyborg dengan cangkok otak manusia hidup yang ditugaskan di section 9, satuan pemberantas kejahatan teroris siber. Major dihadapkan masalah kematian sejumlah mantan kepala proyek cyborg. Di bawah arahan bos section 9, Major memburu pelaku pembunuhan yang ternyata adalah cyborg gagal. Ia juga kekasih Major. Bagaimana Major menuntaskan misinya, juga menemukan jati dirinya, Ghost in the Shell menjadi film layak tonton. Semakin menghibur lagi menyaksikan body suit lekuk tubuh Scar-Jo, bukan begitu?
(Sinemata/ *)