KONG SKULL ISLAND: Dendam Pasukan Kocar-Kacir
KETIKA RKO (studio film) menerbitkan komik King Kong (1933), langsung heboh. Gambar ikonik, King Kong memanjat puncak Empire State Building identik dengan petualangan gorilla raksasa di New York. Kong Skull Island, tak mengambil bagian cerita ini.
Village Roadshow dan Legendary memilih cerita klasik dari begitu banyaknya kisah King Kong. Mereka memilih kisah pencarian King Kong. Produser juga masih sama mengemas ketertarikan King Kong kepada sosok perempuan. Termasuk meramu King Kong berjibaku melawan makhluk raksasa buas lain. Kalau sebelumnya melawan, godzila atau tiranosaurus (TRex), di Kong Skull Island, sang raksasa menghadapi kadal raksasa.
Petualangan pencarian Kong juga sedikit berubah. Kalau di film-film sebelumnya, pencarian legenda Kong untuk tujuan pertunjukan panggung dan sebagai penemuan terbesar hewan prasejarah. Di film besutan Jordan Vogt-Roberts, pencarian Kong sebagai bagian dari operasi militer pemerintah Amerika. Meskipun pemerintah lewat ilmuwannya menyembunyikan misi sesungguhnya. Mereka sudah tahu keberadaan Kong.
Yang menjadikan Kong berbeda lagi adalah memindahkan geografis lokasi pencarian makhluk raksasa setinggi 30 meter. Sebagian besar film yang dibuat berlatar lokasi di Afrika. Dan Kong merupakan pemendekan dari kata ‘Congo’ (negeri di Afrika). Kong Skull Island mengisahkan petualangan para pemburu di daratan sekitar pasifik, dekat wilayah Vietnam. Itu sebabnya, pemerintah Amerika – yang bersiap angkat kaki dari Vietnam – memindahkan petualangan veteran perangnya berburu Kong.
Pemerintah Amerika menyetujui perburuan Kong melalui Bill Randa. Bill kumpulkan para ahli yang mampu mendukung operasi rahasianya. Di antara timnya ada Kapten James Conrad, anggota pasukan khusus SAS Inggris. Lalu Mason Weaver, wartawan foto perempuan yang pernah punya hubungan khusus dengan Conrad. Lalu pimpinan operasional tentara, Letkol Preston Packard. Bersama mereka juga menyertakan ahli biologi San Lin, spesialis Landsat Victor Nieves. Masih ada belasan anggota tentara dan pilot heli.
Skull Island terbilang unik. Lokasinya selalu diselimuti kabut, sehingga daratan pulau tak pernah tampak. Itu sebabnya, Skull Island tetap misterius dan susah didarati helikopter. Tapi begitu mereka lolos dari hadangan badai listrik, bahaya lain langsung menghadang. Kong memporak-porandakan rombongan ekspedisi Bill Randa dan Letkol Packard. Dendam Packard pun memuncak. Kini ia punya misi pribadi, menghabisi Kong.
Kong Skull Island memang menghibur, tapi tak sepenuhnya menawan. Pembuat Kong mencoba menawarkan ketegangan melalui pelampiasan dendam Packard terhadap Kong, juga perkelahian dengan si kadal raksasa atau skullcrawler. Namun kejutan unik tentunya kehadiran suku lokal yang menyelamatkan mereka. Dan Hank Marlow, pilot Amerika di era PD II yang selamat ada di tengah-tengah suku pemuja Kong ini. Adegan ini mirip seperti Marlon Brando di film Apocalypse Now yang berada di tengah Vietkong dan menolak kembali ke Amerika saat anak buahnya menjemput.
Walaupun terasa biasa saja, Kong Skull Island terbilang tidak terlalu fantastis. Bujet produksi sebesar 185 juta USD hanya menghasilkan 480 juta USD. Dengan keberhasilan seperti ini saja, Legendary sudah bersiap menggulirkan franchise King Kong. Sepertinya melawan godzila atau makhluk lain yang lebih ganas dan lebih besar. Aaargghh!
(Sinemata/ *)
Sutradara: Jordan Vogt-Roberts
Pemain: Tom Hiddlestone (Conrad), Brie Larson (Weaver), Samuel L Jackson (Packard), John Goodman (Randa), Toby Kebbell, Corey Hawkins, John C. Reilly, Thomas Mann, Jason Mitchell, Shea Whigham