HIDDEN FIGURES: Untuk Melawan Rasis, Ya Harus Pintar!
SUNGGUH menyakitkan melihat perlakuan rasis. Apalagi saat memanasnya isu rasialis tahun 1960-an di seluruh daratan Ameria. Sutradara Hidden Figures, Theodore Melfi, berhasil mengajak emosi penontonnya meluap dan merasakan emosi dan kemarahan yang sama menyaksikan perlakuan warga kulit putih terhadap kulit hitam.
Hidden Figures juga sukses membuat penonton memahami segregasi ras atau suku mencederai milai-nilai kemanusiaan. Melfi juga berhasil menjadikan tiga perempuan menjadi hero di yang mampu mengangkat moral inferioritas warga kulit hitam pada masanya. Hidden Figures menjadi isu yang sangat kontekstual dengan kondisi di banyak negeri saat ini. Pesan dalam film ini sangatlah kuat. Ia mampu membuat penonton merasakan derita perlakukan berbeda yang luar biasa menjengkelkan.
Kisah biopict tiga perempuan yang bekerja di NASA, di tangan Melfi menjadi istimewa dan sangat menghibur. Kebanyakan film tentang korban perlakuan rasis adalah tokoh laki-laki. Di sini, tiga orang perempuan menjadi hero dalam film. Sangat sedikit film bertema rasisme begitu cair dan enak dinikmati. Tidak dibutuhkan adegan berlarat-larat untuk menarik simpati penonton.
Hidden mampu menjadikan kepahitan hidup sebagai satir kelemahan orang-orang kulit putih. Tokoh seperti Katherine Johnson, Dorothy Vaughn, Mary Jackson, seakan mewakili perasaan dan pikiran warga kulit hitam. Bahwa mereka bisa unggul dan tak menerima perlakuan buruk kalau mereka mumpuni dalam banyak hal. Sutradara Theodore Melfi sudah memperlihatkan realita ini.
Dikisahkan tentang Katherine, Dorothy dan Mary bekerja di lingkungan NASA yang tengah menghadapi tekanan keunggulan Rusia (masih disebut Uni Sovyet) dalam perlombaan mengirim manusia keluar angkasa. Katherine memiliki keunggulan dalam kalkulasi matematika, terpinggirkan hanya karena warna kulit. Dorothy tak bisa menjadi penyelia di ruang olah data komputer juga Karena ketidakrelaan kulit hitam menjadi pemimpin. Dan Mary bekerja di bagian desain roket, juga memiliki kemampuan memecahkan masalah produksi roket.
Ketiganya menemukan momentumnya ketika bos NASA, Al Harrison, mengetahui kemampuan Katherine. Proses komputasi di ruang server dengan mesin pengolah data sebesar satu gedung, mampu berjalan berkat kemampuan Dorothy. Begitu juga peran Mary, akhirnya mendapat pengakuan dan diizinkan menjalani pendidikan penyetaraan yang dikhususkan warga kulit putih.
Hidden Figures memang menawarkan isu sosial yang sangat kuat. Tapi ia juga menyisakan banyak kekurangan, termasuk dramatisasi yang dilakukan Melfi. Katherine Johnson (asli), mengakui bahwa urusan toilet yang jauhnya 800 meter dari tempatnya bekerja, menurutnya terlalu didramatisir. Katherine menikmati kondisi tersebut. Dan ia tidak pernah melihat Al Harrison, merubuhkan papan toilet untuk kulit putih agar bisa digunakan semua staf.
Meski gagal memboyong Oscar, Hidden cukup terhibur dengan capaian box office. Bujet produksi sebesar 25 juta USD mampu meraup 226 juta USD sejak rilis awal di Desember 2016 lalu.
(Sinemata/ *)
Sutradara: Theodore Melfi
Pemain:
Taraji P. Henson (Katherine), Octavia Spencer (Dorothy), Janelle Monae (Mary), Kirsten Dunst, Jim Parsons, Kevin Costner (Al Harrison)