Hollywood Kecewa, Ghost in the Shell Tumbang di China
Meskipun awalnya bertengger pada box office di China akhir pekan ini, Ghost in the Shell mulai goyah. Bahkan makin cepat menghilang dari bioskop saat rilis The Fate of the Furious (FF8), Jumat (14/4) ini.
Sampai kuartal pertama sedikit film Hollywood – yang juga dibiayai perusahaan film China -- tersendat penjualnnya di rumahnya sendiri. Xander Cage, Resident Evil: The Final Chapter, dan A Dog’s Purpose- Paramount Pictures belum mampu ‘berpesta’. Film-film Hollywod mendapatkan sepertiga penghasilannya dari daratan China. Xander di Amerika Utara Cuma meraih 44 juta USD, tapi 164 juta USD dari 301 juta USD dihasilkan dari China daratan. Atau 35 persen penghasilan Xander ditopang peredaran di China.
Sama juga seperti Resident Evil. Sebesar 159 juta USD penghasilan film Mila Jovovich ini disumbang dari China daratan. Total pendapatan Resident Evil 312 juta USD, sebesar 59 persen dihasilkan penonton dari China. Hollywood pun mengakui bahwa tanpa penonton China, film mereka akan terseok-seok. Itu sebabnya, semua film blockbuster Hollywood selalu menampilkan perusahaan China sebagai penyerta modal produksi. China Film Group, Alibaba Pictures, China Film Co., Pegasus, Shanghai Film Group, Hua Hua, adalah perusahaan film China yang mengucurkan bujet ratusan juta dolar ke dalam produksi film-film Hollywood.
Harapannya, tentu saja agar film-film Hollywood bisa beredar dan dinikmati penonton di China daratan yang kini memiliki lebih dari 34 ribu layar bioskop.
Kembali buruknya Ghos in the Shell dalam peredarannya di China, tidak terlepas beberapa faktor. Salah di antaranya, pemeran utama agen Momoto Kasunagi yang seharusnya berwajah oriental dimainkan Scarlett Johansson. Selain itu, secara kualitas Ghost di mata penonton China memang mengecewakan secara kualitas. Harapan Paramount menggenjot penjualannya di China daratan tak memenuhi harapan mereka.
Padahal Paramount sudah menggandeng perusahaan marketing terbaik di China, Wenying. Perusahaan tiket portal dengan teknologi mutakhir tak mampu menyedot penonton datang ke bioskop. Paramount punya ekspektasi besar setelah di Amerika, Ghost hanya menghasilkan 32 juta USD, di China daratan hanya meraih 23 juta USD. Total pendapatan Ghost hanya 126 juta USD. Ghost in the Shell tak seberuntung film-film box office Hollywood di daratan China.
Namun tidak ada studio besar di Hollywood yang meragukan pasar penonton China. China dengan potensial penonton filmnya, masih menjadi tujuan utama peredaran film-film mereka. Termasuk guyuran investasi di setiap produksi yang mencapai ratusan juta dolar.
(Sinemata/ eRWe)