Us: Metafor Teror dari Bayangan Ego yang Tersiksa

Us: Metafor Teror dari Bayangan Ego yang Tersiksa

US, meski dianggap sebagai film horor aneh, sekaligus unik, mampu menyedot perhatian penonton. Tidak saja unsur kejut dan mencekam yang ditawarkan Jordan Peele, sang sutradara. Tapi ada eksplorasi kengerian yang berhasil ia ciptakan lewat film ini.

Pujian dan sanjungan pun langsung riuh diberikan atas keberhasilan pemutaran Us. Jordan Peele diangap mampu menghadirkan horor yang tidak hanya mencekam, tapi kemampuannya menyisipkan metafor dalam film horor, juga menguatkan image sebagai pembuat film horor berkelas. Sebelumnya ia sukses lewat Get Out. Ukurannya jelas, ada kritikus yang memberi skor Us sebagai film horor sempurna, atau mendekati sempurna. Nyaris tak ada yang mencemooh kerja Peele. Pujian untuk Us mirip paduan suara.

Tapi sesempurna itukah Us sebagai film drama horor dengan sisipan psikologi dan bumbu komedi satir? Us bahkan sudah dianggap sebanding dengan karya Stanley Kubrick, The Shinning. Us memang mencekam, bagus dalam memanfaatkan kekosongan ruang kamera dan memberi efek jump-scare, sangat bagus dalam menata musik yang mampu menggiring kengerian penonton. Juga menawan dalam merangkai cerita.

Tentang kejutan twist ending sesungguhnya tidaklah istimewa benar. Sejak opening film, pertemuan Adelaide dengan bayangannya di cermin. Kemudian adegannya terpotong, sebenarnya ini bagian dari planting cerita. Teka-teki lanjutan adegan di rumah ‘uji-nyali’ tersebut menjadi twist ending, sebenarnya sudah tertebak sejak awal. Termasuk kalimat di rumah cermin ‘find yourself’ menjadi bagian penuntun cerita film Us.

Bahwa Us menyisakan tanya dari sejumlah peristiwa teror. Juga tidak mudah memahami penjelasan sang bayangan dan realita sebagai metafora ego dari setiap manusia. Termasuk cerita rantai manusia yang tercipta setelah ‘sisi gelap’ atau sang bayangan berhasil membunuh realita. Rantai manusia pun memanjang.

Ada beberapa visual lagi yang membuat kerut dahi sebelum memahami metafora yang dibuat Jordan Peele. Namun tetap saja Us mencekam dan menghasiilan adegan mengagetkan penontonnya. Us juga masih menyisipkan kelucuan yang mampu membuat senyum penonton, meski terkadang garing dan bukan adegan orisinal.

Bersama dua anaknya, Zora dan Jason, Adelaide berlibur bersama sang suami di rumah musim panas mereka di pantai Santa Crus. Trauma masa lalu sebagai anak yang tersesat di rumah cermin, kembali mengingatkan Adel. Puncaknya, kehadiran wajah dan sosok yang persis seperti keluarganya. Ada lelaki seperti Wilson, seperti dirinya, seperti Zora dan Jason. Keempatnya ingin membunuh keluarga Adel. Keempatnya mengaku sebagai ‘bayangan’ yang selama ini tertindas di atas kebahagiaan sosok seperti Adelaide. Mereka menginginkan kematian Adel dan keluarganya.

Perburuan dan teror kelompok bayangan berseragam wear-pack warna merah dengan gunting di tangan, tidak terjadi hanya pada keluarga Adel, tapi seluruh warga tewas mengerikan. Usaha Adelaide menyelamatkan keluarganya, kembali memutar ingatannya pada peristiwa masa kecilnya. Termasuk peristiwa awal, ia masuk ke rumah ‘uji-nyali’ find yourself.

So menyaksikan Us, selain dicekam rasa takut dan kengerian, pahami juga pesan dan metafor film ini. Jordan Peele menyampaikannya begitu unik dan dengan cara yang tidak biasa.

Sutradara: Jordan Peele

Pemain:

Lupita Nyong'o (Adelaide Wilson), Winston Duke (Gabe Wilson), shahadi Wright (Zora), Evan Alex (Jason), Elisabeth Moss (Kitty Tyler), Tim Heidecker (Josh Tyler), Anna Diop, Yahya Abdul-Mateen II

Tags