After: Menggoda, Tapi Tidak untuk Dicoba
AWALNYA sukses di platform Wattpad. Jutaan anak muda membaca cinta romantis Tessa dan Hardin. Ada sentuhan kenakalan, juga godaan sensualitas yang ditawarkan penulis kepada pembacanya. Bagi pembaca usia belasan, tentu saja sangat menggoda. Apalagi isu soal keperawanan sangat seksi di negeri bebas seperti Amerika.
Satu pandangan paradoks yang sangat ingin terlibat dalam perbincangan bagi siapapun. Juga usia berapa pun ketika menyangkut isu keperawanan, pengalaman seks pertama, jatuh cinta masa remaja, juga menghadapi cowok Bengal. Sementara di satu sisi, nilai moral sudah tak lagi mampu mengikat dan menjadi penghalang hubungan seks usia muda. Jadilah ramuan cerita After disuka anak muda.
Namun hasil sangat berbeda ketika After diangkat ke layar lebar. After tak terlalu sukses, meski dari sisi penjualan masih menuai untung dibanding modal produksi. After di layar lebar tak menawarkan keliaran fantasi yang dibangun penulis melalui media baca. After di layar film juga menjadi seperti film vulgar dengan latar cerita anak-anak freshman, mahasiswa baru.
Apalagi After mengumbar beberapa adegan romantis yang mengarah pada hubungan seks. Secara visual agak jengah menyaksikan seorang cewek yang mengaku perawan hingga usia kuliah. Barangkali ini yang menjadikan After tidak disambut meriah sebagai film menarik. Bisa jadi After punya daya pikat di urusan mengumbar fantasi pembaca, tapi tidak dalam rangkaian visual untuk penonton yang sudah terbiasa dengan kehidupan seks bebas.
Tessa diantar sang ibu hingga kamar kos-nya. Kebetulan rekan kos Tessa adalah seniornya yang nampak seperti cewek urakan. Perkanalan Tessa dengan Hardin perlahan mengubah pandangannya soal cinta dan relasi laki-perempuan. Perempuan perawan yang punya kekasih adik kelas ini tak mampu menolak agresivitas Hardin, si badboy yang dipuja cewek maupun cowok. Hardin pula yang pada akhirnya membawa Tessa pada pengalaman cinta yang tak pernah ia bayangkan.
Ada yang menarik dari After. Lama Hollywood tak membuat film drama romantis remaja yang punya isu kuat. Soal cinta pertama, cinta tulus dan cinta romantis, tapi benar-benar film drama romantis anak muda tanpa bumbu fantasi. After sebenarnya juga menarik dalam menawarkan isu. Bahwa nilai moral sering tak mampu membendung nilai-nilai kehidupan modern yang pragmatis dan hedonis. Persis seperti Tessa yang gagap mengendalikan birahi tanpa orangtua di sampingnya.
(Sinemata/ AMI)
Sutradara: Jenny Gage
Pemain:
Josephine Langford (Tessa Young), Hero Fiennes-Tiffin (Hardin Scott), Khadijha Red Thunder (Steph Jones), Shane Paul McGhie (Landon Gibson), Samuel Larsen (Zed Evans), Inanna Sarkis (Molly Samuels), Dylan Arnold (Noah Porter)