Enter the Fat Dragon : Film Menghibur di Tengah Bencana Serangan Virus
FILM terbaru Donnie Yen -- Enter the Fat Dragon – dikira sebagai plesetan film Enter the Dragon (1973) yang dibintangi bruce Lee. Perhatikan saja training pack warna kuning dengan garis hitam di sisi, identik dengan tampilan Bruce Lee sang pemeran film Enter the Dragon. Nyatanya salah.
Enter the Fat Dragon tak hendak mengadaptasi, apalagi memplesetkan cerita film Bruce Lee tersebut. Fat Dragon bercerita tentang petualangan polisi Hong Kong di Jepang. Ia terseret pusaran masalah yang dihadapi kawanan Yakuza. Fat Dragon bertutur tentang polisi overweight atau kegendutan. Ia diminta mengawal tahanan yang hendak diekstradisi ke Jepang. Sangat berbeda dibanding cerita Enter the Dragon.
Donny Yen juga tak hendak remake film dengan judul yang sama, Enter the Fat Dragon (1978) yang dimainkan Sammo Hung. Ada kesengajaan penggunaan judul yang sama, ada juga keinginan memplesetkan judul film popular Bruce Lee. Film garapan Wong Jing dan Kenji Tanigaki juga masih memanfaatkan gimmick, gesture, gaya laga yang khas dari Bruce Lee. Sebutlah penggunaan stik ganda nunchaku, atau teriakan ambil posisi sebelum berkelahi.
Enter the Fat Dragon dengan sisipan humor di setiap adegan laga, sangatlah menghibur. Menyaksikan Fat Dragon, ya menikmati koreografi adegan laga yang menawan. Tidak usah berharap banyak menemukan kebaruan di film Fat Dragon. Cerita juga tak menawarkan isu apapun kecuali kejahatan yang dilakukan kelompok Yakuza.
Enter the Fat Dragon bercerita tentang Letnan Polisi Fallon Zhu. Zhu meski tak superior tapi dianggap sebagai polisi berdedikasi, berintegritas dan jago beladiri. Sebagai polisi, Zhu juga punya kehidupan yang lengkap. Ia dihormati polisi lain dan punya pacar cantik. Sayang keduanya harus berpisah, karena sang pacar menganggap Zhu mempertaruhkan keselamatan mereka kalau terus menajdi polisi. Sementara Sang pacar merasa bahwa karirnya sebagai pemain film tak juga popular.
Ditinggal sang pacar membuat Zhu putus asa. Termasuk mutase yang dilakukan pihak kepolisian, karena aksi Zhu menangkap penjahat jauh lebih merusak dibanding hasil tangkapannya. Zhu hanya menjadi penjaga gudang barang bukti. Tubuhnya tak terlatih, makannya tak terkendali, Zhu tertekan. Tubuhnya pun membengkak. Tambun.
Zhu harus melakukan pengawalan penjahat yang harus diekstradisi ke Jepang. Di Jepang pun, ia harus kehilangan tawanannya. Kehadirannya di Jepang juga kembali bikin masalah. Ia harus menghadapi kawanan Yakuza. Mantan tunangannya pun ada di Jepang. Lengkap sudah derita Zhu, ia tak diizinkan kembali sebelum menemukan tawanannya dan membongkar kejahatan geng Yakuza. Nyawa kekasihnya terancam. Belum lagi masalah berat badan yang membuatnya tak leluasa menghadapi musuh-musuhnya.
Enter the Fat Dragon menjadi salah satu dari tujuh film yang dirilis saat Imlek. Tahun Baru China menjadi momentum yang bagus buat merilis film baru. Sebanyak 70 ribu layar menjadi magnet bagi penonton yang tengah liburan di China daratan. Film box office China banyak dihasilkan di saat liburan panjang Tahun Baru China ini.
Tapi saying, kabar terakhir menyebutkan bahwa 70 ribu layar di China tidak memutar film saat bencana virus Corona mewabah dan belum ditangani. Bioskop yang menjadi tempat berkumpul warga, bisa menjadi tempat penyebaran virus. So, bisa dilihat berapa koleksi penonton yang bisa didapat Enter the Fat Dragon tanpa 70 ribu layar tersebut.
(Sinemata/ AMI)
Sutradara: Wong Jing & Kenji Tanigaki
Pemain: Donny Yen, Sandra Ng, Teresa Mo, Wong Jing, Niki Chow, Naoto Takenaka, Tetsu Watanabe, Hiro Hayama, Louis Cheung