Rahasia Besar Jenderal Soedirman (Gerilya Andalkan ‘Jimat - 2)
JENDERAL Soedirman menegaskan kalimatnya sambil tersenyum kecil. “Iya, saya memang pakai jimat,” ujarnya. “Dan jimat saya yang pertama adalah, SAYA BERPERANG SELALU DALAM KONDISI BERWUDHU".
Jadi yang pertama Jenderal Sudirman itu selalu bersuci sebelum memulai peperangan. “Makanya, kalau kita menyusuri jejak perjuangan dan pemberhentian pasukan Jenderal Sudirman, di situ kita akan mendapati adanya sebuah PADASAN (semacam gentong atau tempat air yang terbuat dari tanah liat –red), dan padasan itu fungsinya adalah untuk berwudhu Jenderal Sudirman,” jelas KH Jazir.
“Kemudian yang kedua, jimatku adalah SELALU SHALAT DI AWAL WAKTU".
Jadi dalam kondisi apapun, meskipun sedang pecah perang, Jenderal Sudirman tidak pernah meninggalkan sholat wajib di awal waktu
Dan yang ketiga, jimatku adalah "AKU MENCINTAI RAKYATKU SEPENUH HATIKU". Jenderal Sudirman yang membawa perbekalan makanan di saat perang, lalu singgah di suatu tempat, maka dimintanya pasukannya memberikan makanan itu kepada warga terlebih dahulu.
Itulah 'tiga jimat' Panglima Besar Jendral Sudirman. Tokoh yg tawadhu' (rendah hati), gigih & pantang menyerah dalam menjaga NKRI.
So ingat selalu pesan Jenderal Soedirman dan jadikan ‘jimat’ menghadapi masalah:
(1). Selalu dalam keadaan berwudhu
(2). Shalat di awal waktu dan
(3). Mencintai sesama tanpa pamrih, sepenuh hati!
(Sinemata/*)