Black Mass: Akhir Era Persekutuan Polisi Jahat dan Gangster
ADA sindiran yang selalu diucapkan untuk menggambarkan perilaku polisi jahat, polisi seperti John Connoly. Gara-gara John Connoly, sepak terjang polisi federal (FBI) ternoda namanya. Gangster seperti James Whitey Bulger bisa tenang berbuat jahat karena perlindungan dari polisi seperti Connolly.
Whitey, Connolly dan Stevie adalah tetangga masa kecil yang kemudian besar dengan menjalani profesi masing-masing. Whitey penjahat kelas teri yang kemudian menjadi kepala gangster klan Irlandia, sementara Connolly menjadi polisi federal yang siap melindungi sepak terjang Whitey. Connolly juga sesekali menjadikan Billy Bulger sebagai alasan melindungi kejahatan James atau Jimmy. Billy merupakan Senator Boston Selatan.
Cerita kekejaman Whitey juga dilatarbelakangi keinginan menyingkirkan dominasi kawanan mafia Italia. Melalui polisi-polisi federal, Whitey menyingkirkan mafia Italia dan mengambil alih bisnis mereka. Connolly memanfaatkan pertikaian ini, diuntungkan apabila kelompok Italia ini tersingkir. Ia bisa buat laporan kepada atasannya. Dan, posisi lebih bagus diraih Connolly. Bisnis James Whitey pun meluas hingga Miami.
Kejahatan Whitey pun kena batunya setelah pemerintah menunjuk jaksa penuntut yang baru, Fred Wyshak. Fred tak kenal kompromi, ia audit semua kasus yang ditangani Connolly, dan sasaran tembaknya adalah Whitey. Permintaan Connoly agar Senator Billy membantu, tak digubris. Satu per satu polisi kotor seperti Connolly ditangkap. Whitey pun menghilang. Tahun 2000-an, Whitey baru tertangkap.
Black Mass dengan setting tahun 1970-an persis seperti Argo yang menghadirkan kembali atmosfir tahun yang 1980-an. Semua terangkai detail, dari artistik meski tak serumit Argo, Black Mass tetap mampu menghadirkan aroma masa itu. Kalau pun ada kelemahannya dari Black Mass, adalah tidak sedramatis kisah-kisah film mafia kebanyakan. Sebenarnya fokus cerita tidak cuma kejahatan Whitey dan kelompok gangsternya, tapi relasi polisi, politisi dan kelompok pemberontak Irlandia Utara dan para kriminal. Relasi mereka menentukan tingkat kejahatan Whitey. Tanpa mereka, kejahatan James Whitey Bulger barangkali hanya cerita kriminal biasa.
Secara keseluruhan Black Mass menjadi cerita sejarah kriminal Amerika. Menariknya, seiring menurunnya kriminalitas kelompok etnis di era tahun 2000-an, kini pola kriminal di Amerika pun bergeser, tidak melulu didominasi mafia Italia atau Irlandia. Mafia China, Rusia, Armenia, Ukraina, bahkan Arab, pun menjadi public enemy. Setidaknya, negeri yang mengidentikkan sebagai melting pot, menjadi tempat tumbuh suburnya kejahatan multi-etnis.
(Sinemata/*)