PEVITA PEARCE: Cinta Lebay di Hari Ultah
SEJAK pagi tagi ramai kicauan ucapan selamat dari pengikut Instagram dan Twitter Pevita Pearce. Apalagi setelah Pev – Pevita biasa menyingkat namanya – mengunggah foto ‘blow kiss..’ kepada penggemarnya.
Lebih seru lagi, 6 Oktober 2015 itu menjadi hari paling seru. Seluruh media berkumpul merayakan cinta Pevita bersama Chicco Jerikho di film terbarunya, Aach... Aku Jatuh Cinta (AAJC). Film drama komedi romantis garapan Garin Nugroho screening di Busan International Film Festival (BIFF) 2015. Pevs bersama sang sutradara akan berangkat ke BIFF 2015. “Chicco tidak bisa ikut karena ada kegiatan lain,” jelas pemeran Yulia di film AAJC.
Jumpa pers yang digelar MVP Pictures sebagai rumah produksi, menginformasikan keikutsertaan AAJC di BIFF. AAJC akan diputar di tanggal 5 Oktober, selanjutnya tanggal 8 dan 9 Oktober 2015. Di dua acara screening untuk segmen A Window of Asian Cinema, AAJC diputar bersama 52 judul film-film terbaik dari 32 negara Asia.
Saat wawancara bersama media, tiba-tiba tim produksi bersama MVP Pictures membawakan kue tart bersama lilin yang siap ditiup. Ruang acara media konferensi langsung gempita. “Mohon maaf, doanya agak panjang. Karena ini mewakili kebahagiaan yang saya terima hari ini,” jelas perempuan 23 tahun ini. Ia pun make a wish lumayan lama. Pev jelaskan, doanya ini merupakan wujud terima kasihnya. Bisa bermain di film bagus, sutradara yang disebutnya ‘legend’. Bahkan bisa ikut screening filmnya di Busan International Film Festival. “Ah ya, doa ini juga ungkapan terima kasih bisa dapatkan lawan main yang bikin jatuh cinta terus,” lirik Pev ke Chicco Jerikho yang ada di sebelahnya. Ah memang cinta lebay!
Di film terbarunya, Pev menjadi lawan main Chicco Jerikho. “Film AAJC ini certia cinta yang lebay. Konyol bahkan terkesan naif. Berlatar cerita tiga dekade, tahun 1970an, 80an hingga 90an. Mas Garin (Nugroho) benar-benar memberi kemerdekaan saya untuk meninterprestasi setiap dialog yang diinginkan. Karena Mas Garin juga saya mau bermain di film cinta penuh chaos ini. Pantas kalau di festival luar, judul film AAJC jadi Chaotic Love Poems. Ya kurang lebihnya ‘puisi cinta yang rusuh’”.
Pev dan tim film AAJC meninggalkan Jakarta 6 Oktober malam. Ia janji akan berbagi cerita dari Busan.
(Sinemata/*)