Magic Hour: Memang Magic Dalam Mengumpulkan Jumlah Penonton

Magic Hour: Memang Magic Dalam Mengumpulkan Jumlah Penonton

SIAPA nyana film Magic Hour (MH) yang dirilis 13 Agustus bisa bertahan selama dua bulan lebih, tepatnya 63 hari (per 15 Oktober). MH yang dibintangi Michelle Ziudith dan Dimas Anggara mampu mengumpulkan 859.000 penonton. Tak banyak pengamat dan kritikus film menyangka film drama remaja bisa sukses dalam peredaran.

Screenplay sebagai rumah produksi pun memperkirakan sukses filmnya ditonton 300-400 ribu penonton. Jumlah penonton mencapai dua kali lipat, tidak pernah diperkirakan. Bahkan film se-favorit ‘3’ karya Anggi Umbara pun gagal di pasaran. Anak muda berbondong-bondong di awal rilis film sudah memperlihatan gelagat MH bakal sukses. Tapi bisa lebih dari dua bulan di layar bioskop merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat jatah layar MH tak lebih dari 80 layar.

Wicky V Olindo, produser dari rumah produksi Screenplay, juga tak pernah menyangka duet Michelle Ziudith dan Dimas Anggara, begitu disuka. “Tapi tanpa cerita yang bagus, tidak mungkin film ini bisa sukses,” jelas produser yang menyebut Tisa TS berhasil meramu skenario drama remaja ini begitu menyentuh.

Kisah gadis yang kehilangan penglihatan setelah ditabrak sang secret admirer, menjadi twist awal cerita. Babak adegan-adegan si cowok merelakan matanya dan meminta kembarannya melanjutkan hubungan cinta dengan si gadis – namanya Raina – menjadi bagian yang membuat mewek penontonnya. Twist cerita seperti ini tidak bisa diduga menjadi riuh di media sosial. Word of mouth ini yang menjadikan Magic Hour menggelinding bak bola salju.

Rasanya remaja-remaja galau ini sepakat bahwa Michelle Ziudith dan Dimas Anggara memiliki chemistry. Paduan mereka cocok, dialog-dialog mereka sering menjadi quote di media sosial. Dan tentunya, visual film yang menawan menjadi variabel kesuksesan film ini.

Rumah produksi Screenplay memanfaatkan momentum kepopuleran dan sukses peredaran Magic Hour. Mereka langsung meminta Michelle Ziudith dan Dimas Anggara bermain di film terbaru mereka. Judulnya London Love Story (LLS).  Apakah cerita LLS ada benang merah atau menjadi sekuel Magic Hour, tak satu pun tim Screenplay mau membocorkannya. LLS bahkan sudah bersiap untuk menjalani syuting di London sebagai latar cerita film. 

Begitu banyak PH berharap bisa sukses seperti Screenplay dalam memproduksi film drama remaja, namun tak selalu berhasil. Michelle Ziudith yang bermain di film Remember When pun hanya mengumpulkan 160 ribu penonton. Beda dibanding filmnya kali ini. Magic Hour memang benar-benar memiliki kekuatan magic dalam mengumpulkan jumlah penonton!

(Sinemata/*)

Tags