James Bond: Spectre Hari Pertama 440 Layar, Film Indonesia (Terus) Tiarap
SUDAH bisa ditebak bahwa di banyak negara yang merilis film James Bond: Spectre, akan mengalokasikan layar filmnya untuk film 007 produksi ke-25 ini. Tidak terkecuali layar bioskop di Indonesia.
Dari 900an layar film yang dimiliki grup 21, sebanyak 440 layar memainkan film Spectre. Ini merupakan jumlah layar yang cukup besar untuk film box-office dibanding ratio film beredar lainnya. Apalagi dibandingkan dengan film Indonesia yang beredar, jauh sekali rasio-nya. Sah-sah saja grup 21 memberikan porsi layar begitu besar untuk film seperti Spectre. Hal yang sama juga dilakukan jaringan bioskop lain seperti Cinemaxx, CGVBlitz, Platinum, maupun NewStar. Nyaris separuh layar jaringan bioskop mereka memainkan film Spectre.
Imbasnya, tentu saja jatah layar untuk film Indonesia pun jauh berkurang. Termasuk film-film asing yang didistribusi oleh grup 21. The Runner, film Nicholas Cage pun menghilang dari layar, The Crossing 2, film karya John Woo, juga menyusut jumlah layarnya. Termasuk Bridge of Spies, The Pact 2, GooseBump maupun The Intern. The Last Witcht Hunter yang baru beredar, juga langsung menyusut jumlah layarnya.
Sementara film Indonesia juga lebih banyak turun layar, atau jadwal tayang di bioskop akan dikurangi. Film seperti Ayah Menyayangi Tanpa Akhir dan Lagu untuk Tuhan, juga sudah banyak kehilangan layar. Film horor Kakak dan Misterius pun diperkirakan akan hilang dari jadwal edar, atau kurang dari seminggu keduanya berada di bioskop-bioskop.
Produser film Indonesia, lebih memilih menunggu dan menunda jadwal tayang film yang sudah diberikan. Film Aach... Aku Jatuh Cinta (AAJC), semula dijadwalkan akan dirilis pada 5 November 2015. Film produksi Multivision Pictures dan disutradarai Garin Nugroho ini memilih memundurkan jadwal rilisnya. Tidak terkecuali film Stay with Me karya Rudi soedjarwo yang rencana awal dirilis 12 November 2015, produsernya memilih memundurkan jadwal.
Jadinya, Kamis (5/11) dirilis dua film horor Kakak dan Misterius di minggu yang sama dengan perilisan Spectre, Jumat (6/11). Apakah di minggu kedua setelah rilis Spectre masih ada film Indonesia yang akan dirilis, masih tanda tanya. Bisa saja, film yang sudah terjadwal akan ditunda perilisannya seperti AAJC maupun Stay with Me.
Diperkirakan Spectre akan bertahan selama satu bulan dengan jumlah layar yang sama seperti awal diputar. Bila ini terjadi, film-film Indonesia terbaru, seperti Badoet, Heart Beat, Nay, Relationshit, tidak akan lama bertahan di bioskop. Lalu kapan kesempatan film indonesia bernafas lega dan menjadi perhatian penonton? Ya lihat saja Hunger Games: The Mockingjay 2 yang dirilis tanggal 20 November 2015 dapat berapa layar.
Duh, kok rasanya kecil sekali film Indonesia bertahan lama dan meraih jumlah penonton yang diharapkan!