Tak Selamanya Setan Kalah
SUDAH sampai franchise keenam Paranormal Activity: The Ghost Dimension, namun tetap saja disuka. Padahal, ceritanya tidak ada yang baru. Point of view gambar dari kamera bergerak memang memungkinkan penonton terkaget-kaget.
The Ghost Dimension bercerita tentang keluarga Ryan, Emily dan putri mereka, Leila yang baru pindah rumah. Ketika pindah mereka temukan banyak rekaman kaset video milik penghuni sebelumnya. Saat mereka putar kaset video, begitu banyak kejadian aneh. Lebih mengejutkan lagi, si anak kecil dalam video, tahu kondisi rumah Ryan saat ini. Termasuk posisi kamar Leila berikut isinya. Padahal video direkam 25 tahun lalu.
Semenjak itu, kamera video Ryan menangkap banyak peristiwa aneh, termasuk energi jahat yang hendak mencelakai mereka. Tidak terkecuali saudara Ryan, Mike (Dan Gillan) dan istrinya, Katie (Chloe Czengery).
Keanehan hanya terjadi pada Leila. Leila bisa berkomunikasi dengan kekuatan jahat yang tertangkap kamera. Puncaknya, Leila mengatakan, ia ingin membantu membebaskan Toby. Teror pun semakin menggangu keluarga Ryan. Menurut Pendeta Todd (Michael Krawik), mereka harus memusnahkan kekuatan jahat yang hendak mencuri raga Leila. Pindah rumah tak menyelesaikan masalah. Jiwa mereka adalah sasaran kekuatan jahat, bukan rumah mereka.
Cerita Paranormal Activity: The Ghost Dimension, tidaklah baru. Banyak cerita tentang kekuatan jahat atau setan yang ingin keluar dari penjara neraka dan mengacau kehidupan manusia. Ritual pengusiran atau melawan roh jahat juga alur cerita yang pasti akan hadir di film horor seperti The Ghost Dimension. Yang membedakan kali ini adalah akhir cerita film. Sang pendeta gagal mengalahkan setan, Leila berhasil membebaskan Toby.
Apakah ada keinginan membuat sekuel ketujuh franchise Paranormal, rasanya ‘iya’. Sampai sekuel keenam dan peredaran dipegang studio besar, Paramount, keuntungan berlipat selalu dihasilkan Paranormal. Kalau sudah untung berlipat-lipat, mustahil tidak dibuatkan sekuelnya. Toh biaya produksi film seperti Paranormal, tak mahal-mahal amat!
(Sinemata/*)
Pemain: Chris Murray (Ryan), Brittany Shaw (Emily), Ivy George (Leila)
Sutradara: Grogory Plotkin
Runner
Drama Politik Serba-Tanggung
FILM Runner dibuat sebenarnya untuk tujuan mengingatkan bencana bocornya anjungan minyak lepas pantai milik perusahaan BP di lepas pantai Louisiana. Isu lingkungan pun merembet menjadi komoditas politik. Begitu banyak politikus memanfaatkan momentum bencana untuk pencitraan, termasuk Senator Colin Pryce (Nicholas Cage).
Sayang, rencana Colin melakukan pembelaan terhadap nelayan dengan menekan BP agar memberikan ganti rugi terhalang skandal. Colin mengencani pelatih pemandu sorak kulit hitam, Lucy Hall. Foto dan video mereka tersebar. Karir politik dan reputasi Colin pun hancur berantakan. Termasuk rusaknya hubungan dengan istrinya yang ambisius, Deborah Pryce. Deborah yang mengatur bisnis BP agar tetap berjalan di Amerika. Deborah memilih cerai. Colin akhirnya memilih mundur dari kursi Senat. Ia tidak berani lagi menghadapi konstituennya yang mayoritas berkulit hitam.
Hanya melalui lembaga swadayanya, Colin perlahan menyusun langkah memperbaiki reputasinya yang hancur. Itu yang disarankan sang bapak, Rayne Pryce. Rayne adalah mantan walikota yang kalah dalam pemilihan dan mencoba bangkit, tapi tetap kalah. Ia yakin Colin mampu memperbaiki karir politiknya.
Runner sesungguhnya memiliki dasar cerita menarik. Isu lingkungan yang digulirkan di awal hanya menjadi dokumentasi adegan film. Begitu juga skandal seks yang menghancurkan karir politik. Harusnya menjadi intrik cerita yang menarik. Apalagi Colin mewarisi darah politik dari sang bapak. Mestinya juga, kehancuran rumah tangga menjadi lebih dramatis lagi. Sayang semuanya serba-tanggung. Jadinya, Runner sebagai film yang serba-tanggung dalam mengeksekusi cerita.
Penampilan stereotipe Nicholas Cage juga semakin memperburuk film ini. Runner juga menjadi tambahan catatan film-film buruk yang dihasilkan aktor sekelas peraih Oscar (Leaving Las Vegas). Sebut saja film-film jebloknya seperti Drive Angry, Seeking Justice, Rage, Outcast, Left Behind.
(Sinemata/*)
Pemain: Nicholas Cage (Colin), Connie Nielsen (Deborah), Peter Fonda (Rayne), Ciera Payton
Sutradara: Austin Stark