Headshot (1): Film Internasional Aksi Laga dari Iko Uwais
SUKSES film Magic Hour, berlanjut ke produksi London Love Story. Screenplay Productions tak berhenti sampai disitu, mereka tengah syuting film berkelas internasional, Headshot judulnya.
Diam-diam proyek produksi bersama ini berjalan. Bahkan rencana pemasaran dan distribusi pun sudah disiapkan. Screenplay menggandeng Infinite Frameworks Studios Singapore. Infinite dikenal sebagai rumah produksi yang berafiliasi pada HBO. Beberapa produksinya: Serangoon Road, Dead Mine dan yang mutakhir Halfworlds.
Infinite juga sudah banyak melakukan kerja sama internasional bersama studio besar seperti Fox. Mereka memproduksi Agent 47 dan menggandeng Legendary Pictures saat memproduksi Blackhat, film yang mengambil lokasi di Jakarta, disutradarai Michael Mann dan diperani Chris Hemsworth.
Headshot mempertemukan Iko Uwais, Chelsea Islan, Julie Estelle, Sunny Pang dan Zack Lee. Sutradara diserahkan kepada Kimo Stamboel dan Timo Tjahyanto, atau yang dikenal sebagai Mo Brothers. Rumah Dara (2008) adalah karya mereka sebelumnya.
Iko Uwais, selain menjadi aktor utama, ia juga mengerjakan koreografi laga. “Ini tim yang solid. Mudah-mudahan akan menghasilkan adegan-adegan laga yang menarik. Dan beruntung semua mau melakukan sesuai dengan koreografi yang sudah disusun,” jelas Iko yang telah memulai syuting di studio Infinite, Batam, awal November 2015.
Headshot ikut menambah filmografi film internasiona Iko Uwais, setelah The Raid. Di antaranya adalah Star Wars: The Force Awakens, Mile 22 bersama Mark Wahlberg dan Ronda Rousey (bintang tarung bebas UFC perempuan). Setelah sebelumnya Man of Taichi bersama Keanu Reeves
Julie Estelle dan Chelsea Islan tak kalah antusias bermain di Headshot. Bagi Chelsea bermain di film laga merupakan pengalaman pertama. Ia yakin totalitas setelah berlatih koreografi akan menghasilkan adegan-adegan yang menarik.
Headshot menurut produsernya – Wicky V Olindo dan Sukdev Singh – akan selesai syuting bulan Desember 2015. “Saya ingin proses produksi berjalan matang. Dan kami pikirkan eksposur yang tepat sasaran. Termasuk tunggu timing yang pas untuk jadwal rilisnya,” jelas mereka. Apalagi partner produksi mereka, Infinite, sangat berpengalaman memproduksi film berkelas internasional. Screenplay merasa menemukan partner yang cocok.
Screeplay Infinite Films – nama bendera dua rumah produksi – juga sudah menggandeng setidaknya perusahaan distributor internasional. Ada Nikkatsu (Jepang), Vertical Entertainment dan XYZ Films. Nikkatsu yang juga ikut membiayai produksi film akan melakukan peredaran wilayah Asia Timur, sementara Vertical dan XYZ di wilayah Amerika Utara. Seperti apa hasilnya Headshot, nantikan saja jadwal rilisnya.
(Sinemata/*)
foto: dok.Screenplay"