In the Heart of the Sea: Pemburu yang Diburu
HERMAN Melville menulis novel klasiknya Moby Dick pada tahun 1851. Cerita petualangan perburuan ikan paus ini sangat mencengangkan pembacanya. Banyak yang terkesan. Lebih banyak lagi yang memuji pesan kemanusiaan yang disampaikan sang penulis. In the Heart of the Sea ingin menuturkan kembali petualangan yang ditulis Herman Melville tersebut.
Cerita In the Heart dituturkan dari sudut pandang Thomas Nickerson. Herman Melville mencatat semua detail petualangan Tom. Awalnya Tom enggan menuturkan perjalanan traumatis dalam hidupnya. Ia juga sadar, kemampuan tulis Herman tak sebagus idolanya, Nathaniel Hawthorne. Dan ini diakui Herman. Namun bujukan sang istri dan uang sebagai pengganti waktu, Tom bersedia menuturkan tragedi perburuan ikan paus hingga ke lautan Pasifik.
Kapal Essex meninggalkan pelabuhan New England, pantai timur Amerika dinakhodai, Kapten George Pollard. Semestinya, kapal dinakhodai Owen Chase. Namun sebagai keluarga terpandang, Pollard lebih dipercaya pemilik kapal. Hubungan tidak enak ini dibawa berlayar oleh Owen Chase yang memang pemburu ikan paus berpengalaman.
Laut Atlantik sedang tidak bersahabat. Hanya satu paus didapat, lemaknya hanya setara 40an drum minyak. Sementara janji Pollard dan kepada pemilik kapal adalah 2000 drum minyak. Berlayarlah mereka jauh meninggalkan pantai timur Amerika, menuju lautan Pasifik.
Legenda Paus perak (Sperm Whale) yang banyak menenggelamkan kapal pun akhirnya mereka hadapi. Essex hancur berantakan, anak buah kapal menyelamatkan diri hanya dengan tiga perahu penyelamat. Jarak pantai barat Amerika terdekat mencapai 4500 kilometer. Perburuan Paus perak seakan menjadi kutukan buat Pollard, Owen dan seluruh anak buah kapal yang selamat. Penderitaan berhari-hari di laut lepas menjadi tragedi mengerikan.
Membaca novel Moby Dick jelas berbeda dibanding menikmati In the Heart of the Sea. Novel Herman Melville jauh lebih ekspresif dan menyentuh. Persis seperti pengakuan Herman di depan Thomas Nickerson, bahwa dia akan mendramatisir karya novelnya, Setidaknya semenarik gaya tuturan penulis dan sahabat Herman, Nathaniel Hawthorne.
In the Heart of the Sea menawarkan pesan yang sangat menyentuh sisi kemanusiaan. Bahwa alam jauh lebih perkasa. Pun kepongahan dan keserakahan pada akhirnya menemukan penghalangnya. Adaptasi novel menjadi skenario juga sangat memikat menjadi rangkaian gambar, seolah petualangan Owen Chase mendahului karya Herman Melville, Moby Dick.
Lebih menawan tentunya lagi akting Chris Hemsworth, si perkasa Owen Chase yang akhirnya harus takluk pada makhluk yang dburunya.
(Sinemata/*)
Pemain:
Chris Hemsworth (Owen Chase), Benjamin Walker (George Pollard), Brendan Gleeson (Tom Nickerson), Ben Wishaw (Herman Melville), Michelle Firley (Nyonya Nickerson)
Sutradara: Ron Howard