Star Wars: The Force Awakens: Iko Uwais, Yayan Ruhiyan dan Cecep Rahman, Dua Tahun Setelah Tutup Mulut

Star Wars: The Force Awakens:  Iko Uwais, Yayan Ruhiyan dan Cecep Rahman, Dua Tahun Setelah Tutup Mulut

RASA penasaran keterlibatan Iko Uwais, Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman di film Star Wars: The Force Awakens akan terbayar di Jumat (18/12). Star Wars yang rencananya dirilis lebih awal Rabu (16/12), memilih rilis bersama jadwal internasionalnya. “Dua tahun kami harus menahan cerita keterlibatan kami di film ini. Ya sesuai dengan kontrak perjanjian dengan pihak pembuat,” jelas Yayan Ruhiyan di acara Jumpa Pers pemutaran khusus Star Wars, Selasa (15/12) lalu.

Namun, hari Minggu atau dua hari sebelum pemutaran khusus, pihak Disney memberi lampu hijau buat ketiga pemeran antagonis di film, menceritakan keterlibatan mereka. Termasuk karakter dan cerita yang mereka mainkan.

Sebelum mereka bisa bercerita di media, pun banyak rumor beredar. Bahwa ketiganya hanya diminta menjadi penata laga. Atau hanya melatih pemeran-pemeran utama. Nyatanya, Iko Uwais, Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman, benar-benar terlibat sebagai pemain. “Ini sebenarnya yang membuat nggak sabar bercerita kepada teman-teman media. Tidak enak juga disebut cuma menjadi penata laga. Keterlibatan kami jauh lebih membanggakan. Karena kami memainkan karakter di film,” jelas pemeran Mad Dog di film The Raid ini.  

Kanjiklub merupakan geng pembunuh. Yayan sebagai bos Kanjiklub bernama Tasu Leich. Iko berperan sebagai Razoo Qin-Fee, kaki tangan Tasu. Dan Cecep menjadi bagian dari organisasi kejahatan antar-galaksi tersebut. Dengan kata lain, peran mereka sebagai antagonis. Musuh dari Hans Solo, Luke Skywalker maupun Princess Leia, tokoh-tokoh utama Star Wars.

“Setelah ini penonton Indonesia bisa menilai keterlibatan kami di film besar seperti Star Wars ini. Mudah-mudahan tidak jadi rumor dan salah menilai. Dua tahun sudah cukup untuk tidak menceritakan keterlibatan kami,” jelas Yayan Ruhiyan.

Kalaupun penonton di pertunjukan khusus Selasa (15/12) lalu tak terlalu puas dengan film Star Wars. Tapi melihat keterlibatan tiga bintang Indonesia di film internasional, rasanya ikut bangga. Setuju?

(Sinemata/*)

 

 

 

Tags