Bulan Terbelah di Langit Amerika: Mengumpulkan Serpihan Puzzle Melalui Pesan Damai
BULAN Terbelah di Langit Amerika mencoba manawarkan cerita menarik soal pandangan tentang Islam. Pertanyaan ‘apakah dunia akan lebih baik tanpa Islam’, sangatlah menggelitik. Rumah produksi Maxima bahkan menjadikannya tag-line film. Munculnya gelombang antipati terhadap Islam di Amerika (Islamphobia), adalah momen menghadirkan pertanyaan pasca-peristiwa 9/11. Atau luluh lantaknya menara kembar WTC kota New York.
Bulan terbelah merupakan metafora keterpecahan pandangan warga Amerika. Di satu sisi, mereka melihat Islam sebagai agama penebar ancaman. Di sisi lain, semangat Islam sebagai pembawa pesan damai. Tak sedikit yang memahami bahwa Islam bukan ancaman, namun mayoritas masyarakat New York menyimpan dendam yang setiap saat bisa meledak. Ini yang ingin digambarkan pembuat film yang diangkat dari karya novel dengan judul yang sama, Bulan Terbelah di Langit Amerika.
Dikisahkan tentang Hanum dan suaminya, Rangga, mendapatkan tugas dari atasan masing-masing. Hanum melakukan liputan menemui Julia Collins, perempuan muslim bernama asli Azima Hussein. Sekaligus memahami pandangan masyarakat New York tentang Islam. Mengingat begitu banyak demonstrasi berlangsung menentang pendirian masjid di area Ground Zero. Sementara Rangga, tidak boleh menolak permintaan profesornya untuk menemui Phillipus Brown, seorang filantropis di Washington. Bila penugasan kali ini gagal, sang profesor akan menunda kelulusan program doktoral Rangga.
Antara Julie Collins, Philipus Brown dan pelaku demontrasi anti-Islam, ternyata memiliki keterkaitan. Peristiwa 9/11 menjadi pangkal goyahnya keimanan Azima. Suami Azima yang tewas dalam peristiwa 9/11 dituduh sebagai salah satu pelaku peledakan. Sementara Phillipus awalnya adalah seorang konglomerat yang selamat dari kehancuran menara kembar. Hanum melakukan liputannya dan menemukan fakta tentang kepingan-kepingan puzzle yang harus dirangkai dan disatukan. Namun kengototan Hanum melakukan liputannya juga berisiko merusak relasinya dengan Rangga. Hubungan suami-istri pun memanas karena egoism.
Akhir cerita Bulan Terbelah di Langit Amerika memberi jawab atas pertanyaan ‘apakah dunia akan lebih baik tanpa Islam?’ Semua penonton rasanya sudah tahu jawaban dari tagline film ini. Selain itu, semangat pembuat film menebarkan Islam sebagai agama pembawa pesan damai, layak mendapat acungan jempol. Meskipun secara filmis, masih banyak kekuarangan dari film garapan Rizal Mantovani ini.
(Sinemata/*)
Pemain: Acha Septriasa (Hanum), Abimana (Rangga), Rianti Cartwright (Julie/ Azima), Nina Fernandes (Stefan), Hannah Alrasyid (Jasmine)
Sutradara: Rizal Mantovani