Kungfu Panda 3: Tidak Mudah Menjadi Pengajar Bagi Orang Lain
SIAPA yang tak mengetahui film Kungfu Panda yang identik dengan humornya? Dari anak kecil hingga dewasa pasti mengetahui film yang diproduksi oleh Dreamworks Animation. Mengikuti kesuksesan dua sekuel film sebelumnya, Kung Fu Panda 3 kembali berhasil memikat para penonton.
Alur cerita dalam Kung Fu Panda 3 sendiri masih fokus melibatkan Po (Jack Black). Po akhirnya menemukan jati dirinya setelah sekian lama diasuh oleh seekor unggas. Semesta berhasil mempertemukan Po dan ayah kandungnya. Po lalu memutuskan mengikuti ayahnya ke sebuah desa tempat dimana Po dilahirkan.
Perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan film sebelumnya adalah hadirnya karakter antagonis baru yang bernama Kai (J.K. Simmons). Kai merupakan sosok yang menakutkan. Ia berhasil mengalahkan seluruh master kungfu di negeri Cina sekaligus mencuri tenaga chi mereka. Hanya satu cara untuk melawan kekuatan Kai yaitu mempelajari ilmu Chi yang tersimpan di kampung Panda.
Di kampungnya Po bertemu dengan panda–panda yang menggemaskan dan lucu. Masih teringat di kepala bagaimana Master Shifu mangajarkan Po? Di Kung Fu Panda 3, Po harus mengajarkan ilmu kung fu kepada panda-panda tersebut.
Film yang disutradari oleh Jennifer Yuh Nelson & Alessandro Carloni menyuguhkan alur cerita yang tidak membosankan dan membuat para penonton penasaran. Dengan balutan bumbu humor dan drama kehidupan yang khas dari Po, setiap adegan dalam film Kung Fu Panda tidak memutar otak dan bertele – tele untuk ditonton. Sayangnya, Kung Fu Panda 3 kurang berhasil menampilkan sosok musuh yang menakutkan seperti di seri sebelumnya. Teknik Kung Fu-nya pun terlihat biasa saja dan kurang nendang. Jika dibandingkan dengan film sebelumnya, Kung Fu Panda 3 jauh lebih santai dan menyenangkan dibandingkan dengan Kung Fu Panda 2.
(Sinemata/Ody/TR)