The Mermaid: Isu Lingkungan dan Menyelamatkan Cinta Putri Duyung
MENYAKSIKAN adegan awal film The Mermaid, susah untuk tidak terbahak-bahak. Begitu juga adegan berikutnya yang sedikit slapstick bak srimulatan, pun memancing tawa keras penonton. Begitu-lah Stephen Chow, begitulah The Mermaid yang sukses besar menangguk untung di China daratan selama tujuh hari pemutaran perdana di Tahun Baru Imlek lalu.
Istilah Golden Week yang berlaku untuk penonton China menunjukkan keberhasilan pemutaran dalam seminggu film rilisan baru. The Mermaid dalam lima hari menangguk 180 juta dolar US. Angka fantastis yang belum pernah terpecahkan di pemutaran Imlek sebelumnya. The Mermaid menyisihkan The Man from Macau 3 (Chow Yun Fat) yang mengumpulkan 91,9 juta dolar US dan Monkey King 2 (Aaron Kwok) yang meraup 87 juta dolar US.
The Mermaid memang menggelitik dari depan hingga akhir film. Seperti karya-karya Stephen Chow sebelumnya, Shaolin Soccer, Kungfu Hustle, CJ7, The God of Cookery, King of Comedy, Gorgeous, merupakan deretan blockbuster drama laga komedi. Seperti kebanyakan film yang dibintangi dan disutradarainya, Stephen Chow selalu memasukkan unsur Bruce Lee di film-filmnya. Mulai dari gaya pakaian, gesturnya, gaya teriakan, sampai symbol-simbol dari sang idola, kerap muncul. Pun di film The Mermaid ini.
Termasuk penghormatan yang diberikan Stephen Chow terhadap lagu tema serial TV tahun 1983, The Legend of Condor Heroes. Lagu dinyanyikan ulang oleh Adam Cheng, Karen Mok dan Stephen Chow sendiri. Di The Mermaid, lagu ini muncul di beberapa bagian film, termasuk dinyanyikan penuh semangat duet Liu Xuan (Deng Chao) dan Shan si Mermaid (Lin Yun).
The Mermaid benar-benar menjadi eksplorasi Stephen Chow menggarap film drama laga komedi fantasi ini. Adegan-adegan penuh tawa, bercampur fantasi, plus drama mengharukan menjadi hiburan komplit. Dan yang selalu unik dari karya Stephen Chow adalah pesan yang selalu hadir di film-filmnya. Kali ini menyoal penyelematan lingkungan, keserakahan dan cinta.
The Mermaid berkisah tentang konglomerat Liu Xuan yang baru saja memberi Teluk Hijau yang akan dijadikan resor mewah. Ia berpatungan dengan bilioner perempuan, Ruo Lan. Gara-gara sonar yang dipasang peneliti perusahaan Liu Xuan, banyak ikan mati, itdak terkecuali kawanan duyung yang sekarat. Shan adalah putri duyung yang diutus kawanan penghuni laut membunuh Liu Xuan demi menghentikan sonar terpasang.
Rencana gagal karena Liu Xuan dan Shan saling jatuh hati. Cerita Liu Xuan tak pernah dipercaya banyak orang, mengingat putri duyung hanyalah cerita legenda. Namun ketika peneliti Liu Xuan menyebut ada kehidupan selain ikan di Teluk Hijau, maka diburulah kawanan duyung. Ruo Lan juga semangat, mengingat, ia gagal mendapatkan cinta Liu Xuan dan ingin menyingkirkan Shan si putri duyung yang karakternya berwajah cantik tapi sedikit bolot.
(Sinemata/*)
Pemain:
Deng Chao (Liu Xuan), Lin Yun (Shan Putri Duyung), Show Luo (Gurita), Zhang Yuqi (Ruolan), Kris Wu (Long Jianfei), Lu Zhengyu, Fan Shuzhen, Li Shangzheng, Bo Xiaolong
Sutradara/ Produser: Stephen Chow