Surga Yang Terluka: Tidur di Lokasi Hingga Kunjungan Bupati
GUNUNG Gambar, Gunung Kidul, Yogyakarta menjadi salah satu lokasi syuting Surga Yang terluka. Daerah menjadi tempat paling lama digunakan sebagai lokasi syuting. Padahal, akses menuju lokasi syuting tidaklah mudah. Dua jam perjalanan dari Yogyakarta, dan berlokasi di atas bukit. Lokasi rumah Christine Hakim pun berada di tepi jurang.
Hari Jumat (25/3) tiba-tiba kedatangan tamu Bupati Gunung Kidul, Badingah. Ia sempatkan hadir ke lokasi syuting. “Banyak lokasi menarik di Gunung Kidul. Sebenarnya, kami ingin sekali menawarkan sebagai lokasi produksi film. Ibaratnya, mau cari setting lokasi seperti apa, tersedia disini,” ungkap Badingah.
Ibu Bupati menyempatkan melihat detail rumah tempat tinggal Christine Hakim di tepian jurang gunung Gambar, Gunung Kidul. Bahkan ia masuk kamar tidur Christine Hakim. Dan Bandingah pun terkejut ketika diberitahu bahwa Christine Hakim memilih tidur di rumah syuting tersebut dibanding di hotel yang disediakan rumah produksi. Padahal, rumah syuting tersebut sangat minim fasilitas. Bahkan unit film harus membangun fasilitas kamar mandi.
Christine Hakim bercerita kepada Badingah tentang syuting yang ia jalani. Termasuk menunjukkan seluruh bagian rumah syuting. “Nah ini khas bentuk ketahanan pangan di Gunung Kidul. Setiap keluarga menyimpan jagung di rumah,” jelas Badingah sambil menunjuk jagung yang bergelantungan di atas perapian rumah. Di akhir kunjungannya, Christine Hakim maupun Badingah menyempatkan bertukar cindera mata.
Badingah berharap Pemda Gunung Kidul bisa mendukung produksi film Surga Yang Terluka. Ia sudah baca cerita filmnya, menurutnya sangat inspiratif. Termasuk peran perempuan tangguh yang dimainkan Christine Hakim dalam membesarkan anak-anaknya. “Ayo kalau mau buat acara nonton bareng. Saya bisa kerahkan warga Gunung Kidul untuk menyaksikan film ini,” ungkapnya.
Semoga saja harapan Bu Bupati melalui film SYT memperkenalkan Gunung Kidul sebagai lokasi syuting yang menarik, bisa disambut rumah produksi lain. Christine Hakim pun mengakui bahwa banyak lokasi syuting yang eksotik di Gunung Kidul dan bisa dieksplorasi oleh pembuat film. Laskar Pelangi, Pendekar Tongkat Emas, Eat Pray & Love, sudah membuktikan kemampuan film dalam memasarkan lokasi syuting menjadi tujuan wisata kelas dunia.
(Sinemata/*)