Jadi Standar Baru Film Animasi Hollywood
UNTUK sebuah film animasi, The Jungle Book sepertinya bakal menjadi standar film animasi. Nyaris sempurna, baik dari sisi penggarapan animasi, cerita, akting pemeran Mowgli hingga kualitas karakter pengisi suara (voice over). Meskipun cerita The Jungle Book versi Jon Favreu ini banyak menyimpang dari buku asli karya Rudyard Kipling, namun banyak yang memujinya.
Nyaris 100 persen animasi komputer (CGI, Computer Generated Imagery) dipergunan dalam film Disney kali ini. Artinya, nyaris setiap adegan melibatkan layar hijau untuk adegan-adegan yang melibatkan tokoh Mowgli. Dan Mowgli yang diperankan Neel Sethi menjadi satu-satunya karakter hidup dalam film. Selebihnya adalah hasil rekayasa komputer. Detail tokoh dan karakter hewan hingga visual latar adegan begitu sempurna. Ini yang membuat penonton – anak-anak hingga dewasa terlena menikmati The Jungle Book.
Pemilihan pemain pengisi suara tokoh-tokoh di The Jungle Book juga tidak sekadar menjual kebintangan mereka. Bill Murray, Ben Kingsley, Idris Elba, Scarlett Johanson, Lupita Nyong’O, Christopher Walken merupakan aktor-aktor berkelas. Kualitas suara mereka juga luar biasa bagus, semakin bagus ketika suara mereka mampu menghidupkan tokoh-tokoh yang diisi suara.
Suara Idris Elba begitu menyatu dengan karakter Shere Khan, si harimau penguasa hutan. Begitu juga Ben Kingsley yang mengisi suara Bagheera. Juga suara jenaka Bill Murray, begitu pas dan mampu menghidupkan karakter Baloo. Termasuk suara Lupita Nyong’O yang lembut dan menghidupkan karakter Raksha, sang ibu srigala.
The Jungle Book berkisah tentang Mowgli yang diburu oleh Shere Khan. Shere Khan tak menginginkan anak manusia ada di rimba. Jika mereka besar, penghuni rimba akan jadi korban manusia. Orangtua angkat Mowgli, Akela dan Rakhesha (kawanan srigala) tak setuju. Mereka sudah mendidik Mowgli mengikuti hukum rimba. Shere Khan tetap menolak. Ia ingin membunuh Mowgli.
Bagheera si macan kumbang dan pelindung Mowgli pun berencana membawanya ke perkampungan manusia. Tapi Mowgli tetap yakin bahwa manusia tidak akan menerimanya. Bersama Bagheera, Mowgli bertualang mencari desa terdekat untuk menemui manusia yang mau menerimanya. Dalam petualangan dan lari dari kejaran Shere Khan, Mowgli bertemu Baloo si beruang oportunis atau Kaa yang ingin memangsanya.
Puncaknya adalah pertarungan antara Shere Khan dan Mowgli. Dan ini yang menjadi moral cerita dari novel Kipling. Bahwa mengalahkan Shere Khan, harus dengan cara manusia. Bukan cara hewan dan mengikuti aturan rimba. Kodratnya Mowgli adalah manusia!
The Jungle Book di tangan Jon Favreu – dikenal lewat karya Cowboys and Aliens serta Iron Man 1 & 2 -- menjadi film animasi yang sangat menghibur. Kemampuan Jon mengarahkan si kecil Neel Sethi juga layak dipuji. Karakter Mowgli jauh melebihi ekspetasi pembaca novel Kipling. Lengkap sudah pencapaian pembuat film ini dalam mengadaptasi novel. Wajar jika peredaran The Jungle Book meraih sukses besar. Di minggu pertama The Jungle Book sudah masuk liga film berpendapatan 100 juta USD (kurang lebih Rp 1,3T). Itu sebabnya, Jon Favreu sudah diminta menyiapkan The Jungle Book 2.
(Sinemata/*)
Pemain/ Pengisi Suara:
Neel Seethi (Mowgli), Bill Murray (Baloo), Ben Kingsley (Bagheera), Idris Elba (Shere Khan), Scarlett Johanson (Kaa), Lupita Nyong’O (Raksha), Christopher Walken (King Louise)
Sutradara: Jon Favreu