Tara Basro: Perankan Sesama Warga Makassar
ADA peristiwa unik saat acara perilisan teaser poster dan trailer film 3 Srikandi, Senin (18/4) di Studio Plaza Indonesia XXI, Jakarta. Tara Basro yang bedarah Makassar diminta kesannya mamainkan tokoh Kusuma Wardhani. Kusuma adalah salah satu dari tiga srikandi atlet panahan peraih medali perak Olimpiade Seoul 1988. Maklum, Kusuma Wardhani juga berasal dari Makassar.
“Bisa tidak saling berbicara dalam bahasa Makassar?” pancing Arie Untung sang pembawa acara.
Tara Basro tidak langsung menanggapi tantangan Arie Untung. “Sebaiknya dilihat saja di filmnya bagaimana dialek Makassar saya,” ucap artis bernama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro. Namun karena desakan wartawan yang hadir, Tara pun berdialek Makassar dan mengucapkan salamnya untuk Kusuma Wardhani yang duduk di sebelahnya. Spontan seluruh awak media di gedung teater 3 Studio XXI pun riang menyambut obrolan awal Tara.
Kusuma Wardhani pun tak kalah mengundang tawa saat ditanya pemeran dirinya. “Siapa itu Tara Basro yang memerankan saya? Saya tidak kenal. Anak saya juga hanya berikan gambaran gak jelas,” ucap Kusuma Wardhani dengan dialek Makassar yang kental. “Tapi setelah lihat orangnya. Oh cantik juga ya si Tara ini,” tambah Kusuma. Seisi ruangan teater pun langsung ‘gerr’ mendengar jawaban polos tersebut.
Tantangan Tara memerankan Kusuma Wardhani sebenarnya bukan soal tampilan, gaya bicara, dandanan atau cerita masa lalu sang atlet. Tapi justru saat melakukan latihan panahan. Tidak mudah mengangkat busur panah seberat 12 kilogram. Itu baru busurnya. Belum saat menarik tali busur dan membidik sasaran dengan konsentrasi penuh. Beruntung, Tara adalah penggemar olah raga angkat beban, sehingga tinggal membiasakan saja melakukan latihan angkat busur dan fokus membidik sasaran.
“Gara-gara latihan keras panahan. Banyak meninggalkan bekas luka di tangan. Termasuk lecet-lecet di jari. Tapi gara-gara latihan rutin panahan, saya jadi jatuh cinta sama olah raga panahan,” jelas bintang kelahiran 11 Juni 1990 ini.
(Sinemata/*)
doc:www.pikiran-rakyat.com