I Love You from 38000 Feet: Bukan Film Biografi Sang Pramugari
TUR promosi film I Love You from 38000 Feet (ILYF38000Feet) atau film ILY, sampai di kota Palembang. Sebelumnya Medan dan Binjai dikunjungi Michelle Ziudith dan Rizky Nazar, Selasa (10/5) lalu. Ada yang istimewa kunjungan ke kota Palembang kali ini. Selain potensi penonton film Indonesia yang besar, Palembang menjadi asal mula ide produksi film ILY.
Secarik kertas bertuliskan kalimat ‘I Love You from 38000 Feet’ terfoto di jendela pesawat. Kemudian diunggah oleh pemilik instagramnya sebagai ungkapan cinta pada sang kekasih.
Ya, tulisan di secarik kertas yang ditulis almarhumah Khairunisa, sempat heboh di pemberitaan dunia. Khairunisa, pramugari pesawat naas AirAsia yang mengalami kecelakaan 28 Desember 2014, merupakan warga Palembang. “Selain tur promosi film, kami sempatkan bersilaturahmi. Ini kunjungan kedua. Sebelum film diproduksi kami juga sudah menemui orangtua almarhumah,” jelas Agus Wijaya, Produser Pelaksana film ILY.
Di depan media Palembang, rumah produksi Screenplay Films juga menjelaskan tentang film ILY. Bahwa, film ILY sama sekali tidak mengangkat kisah biografi. Film ILY murni cerita fiktif yang judul dan kisahnya terinspirasi darisecarik kertas yang ditulis almarhumah Khairunisa. “Kalimatnya sungguh romantis sekali. Saya melihatnya sebagai ungkapan yang sangat dalam tentang kekuatan cinta. Ungkapan cinta yang ditulis almarhumah di ketinggian 38000 feet itu, bikin baper yang membacanya. Saya selalu hanyut setiap kali membayangkan saat kalimat ditulis. Dalam sekali makna cintanya!” ungkap Rizky Nazar, pemeran Arga di film ILY.
Screenplay Films juga menyatakan bahwa cerita fiktif sengaja dipilih memiliki alasan mendasar. Mereka tidak ingin ‘menjual’ duka atau pun kesedihan yang mungkin masih dirasakan pihak keluarga. Termasuk tidak ada keinginan untuk menarik simpati dari suatu musibah melalui film.
Rizky Nazar pun mendengar langsung semua cerita almarhumah dari orangtua Khairunisa saat jamuan makan siang di rumah Haidar Fauzi, bapak almarhumah. “Saya justru berterima kasih bahwa dari yang ditinggalkan Adek (panggilan Khairunisa) masih bisa membawa manfaat. Walaupun hanya inspirasi dari tulisan di secarik kertas, kami bahagia sekali,” ujar ibu almarhumah. Mereka juga mendoakan keberhasilan film ILY saat dirilis nanti. Jabat tangan penuh keharuan mewarnai kepergian Rizky Nazar meninggalkan rumah almarhumah Khairunisa.
Sepertinya, tepat sekali menjadikan Palembang sebagai kota istimewa untuk disinggahi. Palembang menjadi awal inspirasi dari produksi film ILY. Secarik kertas di jendela pesawat di ketinggian 38000 feet merupakan tulisan almarhumah pramugari Khairunisa asal Palembang. Menjelang rilis film ILY di tanggal 5 Juli 2016, pihak Screenplay Films berencana mengundang orangtua almarhumah ke Jakarta. Dan mereka menyanggupi akan hadir.
- (Sinemata/*)