Sinedu.id: Ayo, Jadikan Film sebagai Media Pembelajaran

Sinedu.id:  Ayo, Jadikan Film sebagai Media Pembelajaran

Bagaimana bisa film menjadi media belajar mengajar? Pertanyaan ini muncul seiring kecemasan orangtua saat anak-anak mulai mengkonsumsi tontonan film. Pasalnya dari sekian banyak film, sedikit sekali yang memiliki nilai edukasi. Sinedu.id diluncurkan untuk menjawab kekhawatiran orangtua terhadap pengaruh buruk film terhadap anak-anak.

Sinema Edukasi – disingkat Sinedu.id --  merupakan platform digital yang dapat membantu murid, guru dan orangtua menyeleksi film berdasarkan usia penonton. Sinedu juga menjadikan film sebagai modul belajar yang didesain khusus membantu kegiatan belajar-mengajar. Bisa dilakukan dimana saja selama ada koneksi internet.

Sinedu resmi diluncurkan pada Selasa (24/5) oleh Visinema Pictures, Keluarga Kita, Sekolah Cikal, dan PlotPoint di Taman Menteng, Jakarta Pusat. Acara dihadiri perwakilan murid, guru, orangtua, serta. Para penggagas Sinedu.id yaitu Angga Dwimas Sasongko (Sutradara dan CEO Visinema Pictures), Gina S. Noer (Penulis Skenario dan Co-founder PlotPoint), Najelaa Shihab (Pegiat dan Penggagas Pesta Pendidikan), dan H. Zaenal Muttaqi, SH, Kepala Seksi Dinas Pendidikan Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Peluncuran Sinedu sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan ambil bagian dalam rangkaian acara Pesta Pendidikan (PeKan).

Film-film di Sinedu terdiri dari beragam genre dan tidak hanya karya-karya Visenima Pictures. Termasuk adanya tim khusus yang akan mengakurasi film berdasarkan usia penonton.

“Sebenarnya kalo misalnya adik-adik ini nonton film yang sesuai umur, banyak banget informasi yang bisa didapat. Saya sendiri tahu banyak hal lewat film. Film itu ibarat jalan-jalan tanpa perlu bergerak,” ujar Angga kepada para siswa yang hadir.

Pada peluncuran Sinedu, ada diskusi sekaligus pemutaran tiga film pendek yang telah memenangkan beberapa festival film, yaitu Lawuh Boled, Lembar Jawaban Kita, dan Sepatu Baru.

Nah, semoga dengan adanya Sinedu dapat menciptakan penonton cerdas, aktif, kritis dan bisa mengapresiasi film. Karena seperti yang kita tahu, jika ekosistem kondusif telah terbentuk, para sineas nantinya dapat meningkatkan kualitas perfilman Indonesia.

(Sinemata/DN)

Tags