Chemistry: Pasangan Klop, Bikin Film Laku

CHEMISTRY sesama pemain merupakan bagian penting dari film. Walaupun tidak bisa didefinisikan secara jelas, chemistry dapat dirasakan penonton. Tanpa chemistry yang memadai, interaksi mereka terasa palsu.

Chemistry ini bukan hanya hadir pada peran romantis atau adegan cinta. Chemistry juga bisa muncul antara sahabat, orang tua-anak. Juga bukan hanya pada aktor lawan jenis. Kedekatan sesama aktor atau aktris juga perlu memiliki chemistry yang tepat agar film dapat lebih enak dinikmati.

Chemistry: Pasangan Klop, Bikin Film Laku

Film Indonesia punya beberapa aktor yang memiliki chemistry yang kuat. Misalnya untuk generasi lawas, mereka pasti kesengsem pasangan Sophan Sophiaan- Widyawati atau Rano Karno-Yessy Gusman. Sophan Sophiaan-Widyawati dikenal lewat Pengantin Remaja (1971). Kisah Romi dan Juli yang saling jatuh cinta namun tak bisa bersatu mengiris-iris hati. Hingga ketika akhirnya mereka bersatu, walaupun sebentar, penonton ikut bersorak merayakannya.

Duet Rano Karno-Yessy Gusman terkenal saat membintangi film Gita Cinta dari SMA. Masih bercerita tentang hubungan yang tidak direstui, keduanya melewati berbagai masalah. Dan akting keduanya seperti magnet bagi penonton. Penonton jatuh hati pada pasangan yang punya chemistry era 1980-an ini.

Chemistry: Pasangan Klop, Bikin Film Laku

Putih abu-abu 2000-an seakan tersihir kehadiran idola sebaya mereka. Pasangan yang bikin mereka terbawa perasaan (baper). Pasangan ideal Cinta dan Rangga dalam film Ada Apa dengan Cinta (2002). Sama-sama suka menulis dan punya pandangan berbeda dari lainnya di sekolah, Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo berhasil menjadi idola saat itu. Bahkan begitu kuatnya hubungan Nicholas dan Dian, para pengidola sampai berharap keduanya ‘betulan jadian’.

Shandy Aulia dan Samuel Rizal juga melejit lewat film Eiffel, I’m in Love.  Tita dan Adit yang berinteraksi bagai musuh, bak Tom and Jerry, gaya benci tapi cinta,  menjadi daya pikat bagi penonton. Tokoh Tita dan Adit punya daya tarik dan daya pikat buat penonton. Ini juga yang disebut sebagai chemistry. Bahkan penonton akan bahagia jika pasangan dalam film ini berjodoh di dunia nyata.

Begitulah chemistry. Ada ke-klop-an, ada aroma memabukkan penonton, ada sihir pemikat yang menjadikan tokoh-tokoh di film nampak begitu pas. Begitu klop jadi pasangan ideal. Pasangan heboh saat ini, tentu saja Dilan dan Milea. Lebih dari 6 juta pasang mata begitu gandrung dengan relasi dua anak muda. Bukan sekadar melihat kecocokan pasangan di film ini, tapi penonton merasa setiap dialog keduanya, setiap pertemuan, setiap tatapan mata kedua, atau pertemuan kuncup-kuncup jari mereka, menebar aroma kegembiraan.

Ada harapan agar keduanya berjodoh saja. Bahkan kerinduan Dilan dan Milea, seolah juga menjadi kerinduan penonton kehadiran pasangan Dilan dan Milea. Wajar juga sekuel film keduanya begitu dinanti. Ada rasa gregetan di benak penonton kalau sampai Dilan dan Milea sampai tidak menyatu dalam cerita film. Bahkan bila perlu dalam kisah nyata pemerannya. Berlebihan? Tentu tidak, karena begitulah chemistry.

Setiap masa selalu ada film yang melahirkan tokoh-tokoh pemilik chemistry ini. Rumah produksi Multi Buana Kreasi (MBK) juga berharap film garapan Faozan Rizal, Say, I Love You, juga melahirkan chemistry di antara tokoh-tokoh di film. Terutama tokoh yang diperankan Dinda Hauw dan Aldy mantan Coboy Junior.

Chemistry juga tak cuma hadir dalam cerita atau asmara. Persahabatan, kebersamaan, persaudaraan pun melahirkan chemistry di antara tokoh-tokohnya. Coba saksikan Mengejar Matahari karya Rudi Sudjarwo. Jelas persahabatan empat tokohnya punya chemistry. Pernah juga saksikan Khairani dan Bosman di film My Stupid Boss. Keduanya bukan pasangan cinta, tapi butuh chemistry agar dua tokoh ini, menjadi pujaan penonton.

Film Say I Love You, juga menawarkan chemistry banyak tokoh-tokohnya. Kecocokan para tokoh diuji apakah punya chemistry yang pas dan saling mendukung. Dan penonton merasa punya frekuensi dan nilai-nilai persahabatan yang sama seperti dalam film. Ini yang ditawarkan oleh pembuat film Say I Love You. Pengen tahu chemistry persahabatan kehidupan asrama sekolah Selamat Pagi Indonesia, nantikan saja saat film Say I Love You, rilis di 2019 ini.

(Sinemata/ANH)

Tags